Lulusan TK 11.278, Siswa Baru SD 10.017
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Banyaknya sekolah dasar negeri (SDN) mendapat siswa baru kurang dari lima anak menjadi perhatian serius. Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro berjanji secepatnya mengevaluasi hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) SDN dan SMPN.
Sebab, PPDB tahun banyak sekolah tidak memenuhi pagu. Bahkan banyak SDN tidak mendapat siswa baru sesuai pagu. Berdasar data disdik, jumlah lulusan TK mencapai 11.278 anak. Namun, yang sudah diterima di SD hanya 10.017 anak.
“Secepatnya kami evaluasi,” janji Sekretaris Disdik Suyanto kemarin (21/7).
Dia mengatakan, sekolah tidak memenuhi pagu pada PPDB sedang dikaji. Terutama penyebab minimnya siswa baru di SDN. Salah satunya melihat lingkungan sekitar. “Terkait sarana dan prasarana, juga SDM di sekolah ternyata tidak ada masalah,” ungkapnya
Terkait merger, menurut Suyanto, masih dikaji serius. Terlebih sekolah tidak bisa langsung dimerger, terdapat tingkatan atau tahapan. “Perlu survei ke lokasi sekolah. Menganalisis dampaknya, juga nantinya pemerataan guru,” ujar dia.
Termasuk mengkaji jumlah anak usia sekolah di sekitar SD kekurangan siswa. Sedangkan solusi masih tahapan evaluasi. Tentu, evaluasi hasil PPDB mendesak, terlebih masih di awal tahun ajaran baru. Selain disdik fokus penerapan kurikulum merdeka dan peningkatan sarana-prasarana sekolah.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Rasmadi mengatakan, jumlah lulusan TK 11.278 siswa. Namun, yang sudah diterima di SD hanya 10.017 anak. Sejauh ini masih 1.261 lulusan TK belum terdata melanjutkan sekolah di SD atau lembaga lain.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Fathur Rokhim mengatakan, melihat data masuk tentu ada evaluasi untuk SD maupun SMP. Baik terkait jadwal, teknis, maupun sistem dari PPDB.
Evaluasi seperti mekanisme PPDB SDN. Sebab berkaitan bidang PAUD. Sedangkan, SMPN evaluasinya kuota jalur dan zonasi, ternyata banyak tak penuhi pagu. (irv/rij)