Tidak terasa kepemimpinan Bupati H. Fathul Huda dan Wakil Bupati Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si pada periode kedua ini telah memasuki tahun keempat. Itu artinya, sembilan tahun sudah pasangan yang akrab dengan sebutan Hudanoor ini memimpin Kabupaten Tuban.
—-
TEPATNYA pada 20 Juni 2011 pasangan Hudanoor dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tuban periode pertama dan dilanjut pelantikan periode kedua pada 20 Juni 2016. Kini, tepatnya Sabtu, 20 Juni 2020 bupati Fathul Huda dan wakil bupati Noor Nahar Hussein genap sembilan tahun sejak periode pertama dan genap empat tahun di periode kedua memimpin Kabupaten Tuban.
Perlahan tapi pasti, selama sembilan tahun ini pasangan Hudanoor telah banyak membawa perubahan di Bumi Wali. Khususnya, yang menjadi visi besarnya dalam memimpin Tuban. Yakni, menjadikan “Kabupaten Tuban Yang Lebih Religius, Bersih, Maju, dan Sejahtera”.
Kini, dengan berjalannya waktu, Kabupaten Tuban telah menjadi kabupaten yang sangat religius. Berbagai praktik kemaksiatan berhasil dikikis melalui tangan dingin bupati Fathul Huda. Mulai dari praktik prostitusi, industri minuman keras seperti arak, narkoba, dan segala bentuk praktik kemaksiatan lainnya yang bisa merusak tatanan generasi penerus bangsa.
Sosoknya sebagai seorang kiai. Segala bentuk cara pemberantasan kemaksiatan itu dilakukan dengan penuh kelembutan. Melalui pendekatan kekeluargaan, tanpa ada kekerasan. Kini, setelah berjalan sembilan tahun, Kabupaten Tuban menjelma menjadi salah satu kota religius yang telah diakui bersama.
Masyarakat Kabupaten Tuban yang terdiri dari berbagai etnis, suku, dan agama mampu hidup berdampingan dalam harmoni keberagaman. ‘’Toleransi dan kerukunan antar umat menjadi kunci terwujudnya ketertiban masyarakat,’’ tutur bupati yang selalu disampaikan saat safari, mengunjungi setiap kecamatan dan desa-desa yang ada di Bumi Wali.
Terbukti, indeks toleransi umat beragama terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Puncaknya, pada 2019 lalu, indeks toleransi umat beragama di Kabupaten Tuban mencapai 84,2 persen, naik 2,8 persen dari tahun sebelumnya yang juga cukup tinggi yakni 81,4 persen.
Bukti lain kesuksesan bupati Fathul Huda dan wakil bupati Noor Nahar Hussein mengantarkan Kabupaten Tuban sebagai laboratorium kehidupan religi adalah sukses prestasi dan sukses menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-28 yang berlangsung pada Oktober-November 2019. Pada event festival pemuliaan kitab suci Alquran tersebut, Kabupaten Tuban sukses menjadi juara umum dengan raihan poin 132.
Bupati Fathul Huda mengaku sangat bersyukur atas raihan prestasi yang sangat membanggakan tersebut. ‘’Cara untuk mensyukuri ini semua adalah dengan meningkatkan kajian tentang Alquran, membangkitkan semangat generasi muda untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dan diamalkan dalam kehidupan sosial,’’ tuturnya sekaligus pesan untuk seluruh masyarakat Tuban. (tok)