22.5 C
Bojonegoro
Saturday, June 10, 2023

1 Ramadan NU dan Muhammadiyah Berbarengan

Hilal Berpotensi Terlihat di Bukit Wonocolo

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pelaksanaan rukyatulhilal di Bukit Wonocolo, Kecamatan Kedewan, berlangsung sore ini (22/3). Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Bojonegoro memprediksi hilal (bulan) berpotensi terlihat secara kasat mata karena tinggi hilal diperkirakan 7 derajat.

 

Sehingga 1 Ramadan atau puasa diperkirakan jatuh besok (23/3). Hanya, potensi terlihat bila tidak tertutup mendung. Tentu, potensi 1 Ramadan bareng, karena Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret.

 

Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro M. Haris mengatakan, secara hisab (penghitungan) ketinggian hilal sudah lebih dari 7 derajat.

- Advertisement -

 

‘’Insya Allah terlihat secara keilmuan dan pengalaman selama ini, asalkan cuaca mendukung. Sidang isbat menentukan 1 Ramadan besok (hari ini) menunggu hasil rukyatulhilal dari seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya. Rukyatulhilal diikuti MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, pemkab, dan kemenag.

 

Ketua Bidang Kebijakan Publik, Hukum, dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, penetapan 1 Ramadan sejak Januari lalu.

 

Menentukan awal puasa dengan hisab. Juga, dengan rukyatulhilal, namun bukan bil fi’li, tapi bil il’mi atau dihitung secara ilmu. Sehingga sudah bisa diputuskan. ‘’Kami menyakini awal puasa pemerintah, NU, dan Muhammadiyah sama,” ungkapnya.

 

Kepala Kantor Kemenag Munir mengatakan, rukyatulhilal diperkirakan akan terlihat ketika cuaca cerah. Dan, 1 Ramadan kemungkinan besar jatuh Kamis (23/3). Namun, keputusannya menunggu sidang isbat oleh pemerintah. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pelaksanaan rukyatulhilal di Bukit Wonocolo, Kecamatan Kedewan, berlangsung sore ini (22/3). Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Bojonegoro memprediksi hilal (bulan) berpotensi terlihat secara kasat mata karena tinggi hilal diperkirakan 7 derajat.

 

Sehingga 1 Ramadan atau puasa diperkirakan jatuh besok (23/3). Hanya, potensi terlihat bila tidak tertutup mendung. Tentu, potensi 1 Ramadan bareng, karena Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret.

 

Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro M. Haris mengatakan, secara hisab (penghitungan) ketinggian hilal sudah lebih dari 7 derajat.

- Advertisement -

 

‘’Insya Allah terlihat secara keilmuan dan pengalaman selama ini, asalkan cuaca mendukung. Sidang isbat menentukan 1 Ramadan besok (hari ini) menunggu hasil rukyatulhilal dari seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya. Rukyatulhilal diikuti MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, pemkab, dan kemenag.

 

Ketua Bidang Kebijakan Publik, Hukum, dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, penetapan 1 Ramadan sejak Januari lalu.

 

Menentukan awal puasa dengan hisab. Juga, dengan rukyatulhilal, namun bukan bil fi’li, tapi bil il’mi atau dihitung secara ilmu. Sehingga sudah bisa diputuskan. ‘’Kami menyakini awal puasa pemerintah, NU, dan Muhammadiyah sama,” ungkapnya.

 

Kepala Kantor Kemenag Munir mengatakan, rukyatulhilal diperkirakan akan terlihat ketika cuaca cerah. Dan, 1 Ramadan kemungkinan besar jatuh Kamis (23/3). Namun, keputusannya menunggu sidang isbat oleh pemerintah. (irv/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Pemkab Tuban Raih Piala WTN

24 Waduk – Rawa Mengering

Beli Alquran dengan Credit Card

Artikel Terbaru


/