BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dusun Sekidang merupakan perkampungan di pelosok hutan. Dusun turut Desa Soko, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, tersebut berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk.
Dusun terletak di lereng gunung ini tidak memiliki pondok bersalin desa (polindes). Sehingga tidak setiap hari ada bidan desa siaga. Sebaliknya, bidan desa harus melakukan pengecekan kesehatan warga secara berkala.
‘’Sekitar dua tahun lalu, apabila ada warga yang sakit harus ditandu untuk keluar dari Dusun Sekidang,’’ tutur Rofi’i warga Desa Soko ditemui di Kecamatan Temayang, awal Februari lalu.
Desa Soko dengan jarak 36 kilometer (km) dengan pusat kota Bojonegoro ini berada di tengah hutan. Desa Soko memiliki enam dusun. Meliputi Dusun Sekidang, Dusun Sekonang, Dusun Glingsem, Dusun Soko, Dusun Sumberpoh, dan Dusun Guyangan. Hanya, Dusun Sekidang, lokasinya terjauh.
Dari enam dusun, hanya ada dua polindes, yakni di Dusun Soko dan Dusun Sekonang. Informasi dihimpun di desa setempat, rerata warga menghuni di Dusun Sekidang, ini orang-orang tua atau usia lanjut. Anak-anak muda yang telah menikah memilih tinggal di luar dusun setempat. Sebab, akses menuju Dusun Sekidang ini cukup sulit. Tentu, akses untuk berobat hingga sekolah hingga jenjang SMA sederajat tentu sulit.
Rofi’i mengatakan, sejak ada polindes kesehatan warga lebih baik. Kalau ada yang sakit bisa segera ke polindes. Misalnya, di Polindes Sekonang, bidan desa dekat dengan masyarakat karena tidur di polindes setempat. ‘’Setiap satu minggu atau satu bulan sekali, bidan desa pergi ke Dusun Sekidang untuk cek kesehatan warga,’’ ujarnya.
Kebanyakan masyarakat Desa Soko yang sakit lebih memilih berobat ke rumah sakit (RS) di Kabupaten Nganjuk dibanding ke Bojonegoro. Hanya dua dusun yang memilih ke rumah sakit di Bojonegoro.
Kepala Dusun Sekidang Sutrisno mengatakan, sekarang sudah ada petugas polindes dari Dusun Sekonang. Jadi, kalau ada warga Sekidang yang sakit, bisa segera menghubungi bidan desa. Sehingga membantu masyarakat di dusun tengah hutan tersebut.
Kasun Soko Supardi mengatakan, hanya masyarakat dari Dusun Sekonang dan Dusun Glingsem berobat ke Bojonegoro. ‘’Dusun lainnya otomatis ke rumah sakit Nganjuk,’’ ujarnya. (ewi/rij)