Radar Tuban – Hujan lebat yang mengguyur hampir merata di seluruh wilayah Tuban selama dua bulan terakhir mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan cukup parah di sejumlah titik.
Kondisi tersebut mengancam putusnya akses jalan. Terlebih, kerusakan di se jumlah titik hampir memutus akses putus. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban Agung Supriyadi mengungkapkan, banyak laporan kerusakan jalan akibat tergerus bah dan derasnya air hujan.
Kerusakan terparah didominasi longsornya tebing akibat tergerus air, seperti tebing jalan Montong Jojogan. Berikutnya tebing jalan poros Desa Selogabus, Kecamatan Parengan dan tebing jalan poros Desa Medalem, Kecamatan Senori. Juga tebing Jembatan Kaligede, Kecamatan Senori dan jalan poros Desa Ketambul, Kecamatan Palang.
‘’Laporan kerusakan jalan (akibat hujan yang mengguyur, Red) sangat banyak. Hampir merata di setiap kecamatan,’’ kata Agung tanpa menyebut jumlah laporan karena saking banyaknya.
Untuk kerusakan jalan terparah, tidak sedikit yang hampir memutus separo badan jalan. Sedangkan untuk kondisi jalan berlubang hampir merata. Lebih lanjut Agung menyampaikan, untuk kerusakan jalan yang relatif ringan bisa langsung ditangani dengan menggunakan dana rutin di setiap UPTD kecamatan atau menggunakan anggaran pemeliharan jalan ka bupaten dan poros desa.
Sedangkan untuk kerusakan parah akan dimasukkan dalam kegiatan proyek, sehingga harus menunggu tender. ‘’Tapi insya Allah bisa ditangani semua pada ABPD (anggaran belanja dan penda patan daerah) 2021 ini,’’ tegas pejabat penggila bola itu.