BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Hingga pertengahan Desember ini perbaikan ruang sekolah di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro belum selesai. Tersisa empat perbaikan ruang hingga pagar di SD dan SMP kini dikebut. Disdik tetap meminta rekanan minggu ini usai.
Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, progres perbaikan ruang sekolah baru mencapai 99 persen. Terdapat empat pekerjaan masih di bawah 100 persen. Misalnya, pekerjaan di tiga SD masing-masing baru 84 persen untuk pembanguan ruang kelas baru.
Serta, 92 persen untuk perbaikan ruang kelas, dan 94 persen untuk perbaikan pagar. Selanjutnya, satu perbaikan di SMP baru mencapai 91 persen. “Yang paling kecil 84 persen di SDN 2 Mulyorejo,” ungkapnya kemarin (20/12).
Menurut Zaenal, semua pekerjaan ditarget selesai minggu ini. Pihak ketiga atau rekanan sudah berupaya manambah tenaga kerja agar bisa menyelesaikan sesuai target. Terlebih pembangunan ruang kelas baru di SDN 2 Mulyorejo lantai keramik dan kusen pintu maupun jendela belum terpasang.
“Ini kami terus kejar agar selesai akhir tahun ini,” ungkap dia.
Zaenal mengaku kendala dihadapi ketika pembangunan maupun perbaikan ruang kelas karena hujan. Akibat atap belum selesai pekerjaan di dalam ruangnya tidak bisa dilakukan. Sehingga perlu menyelesaikan bagian atap. “Plafon dan lantai belum bisa dikerjakan,” jelasnya.
Kendala lainnya, pekerjaan kini belum usai, dananya bersumber dari Perubahan (P)-APBD. Sehingga mengalami ketelambatan dalam pengerjaannya.
Tahun ini terdapat sekitar 198 pekerjaan di SD maupun SMP. Pekerjaan terdiri pembangunan dan perbaikan ruangan, perbaikan pagar, hingga perbaikan kamar mandi. (irv)
Kebut Perbaikan, Sisakan Empat Sekolah
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Hingga pertengahan Desember ini perbaikan ruang sekolah di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro belum selesai. Tersisa empat perbaikan ruang hingga pagar di SD dan SMP kini dikebut. Disdik tetap meminta rekanan minggu ini usai.
Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, progres perbaikan ruang sekolah baru mencapai 99 persen. Terdapat empat pekerjaan masih di bawah 100 persen. Misalnya, pekerjaan di tiga SD masing-masing baru 84 persen untuk pembanguan ruang kelas baru.
Serta, 92 persen untuk perbaikan ruang kelas, dan 94 persen untuk perbaikan pagar. Selanjutnya, satu perbaikan di SMP baru mencapai 91 persen. “Yang paling kecil 84 persen di SDN 2 Mulyorejo,” ungkapnya kemarin (20/12).
Menurut Zaenal, semua pekerjaan ditarget selesai minggu ini. Pihak ketiga atau rekanan sudah berupaya manambah tenaga kerja agar bisa menyelesaikan sesuai target. Terlebih pembangunan ruang kelas baru di SDN 2 Mulyorejo lantai keramik dan kusen pintu maupun jendela belum terpasang.
“Ini kami terus kejar agar selesai akhir tahun ini,” ungkap dia.
Zaenal mengaku kendala dihadapi ketika pembangunan maupun perbaikan ruang kelas karena hujan. Akibat atap belum selesai pekerjaan di dalam ruangnya tidak bisa dilakukan. Sehingga perlu menyelesaikan bagian atap. “Plafon dan lantai belum bisa dikerjakan,” jelasnya.
Kendala lainnya, pekerjaan kini belum usai, dananya bersumber dari Perubahan (P)-APBD. Sehingga mengalami ketelambatan dalam pengerjaannya.
Tahun ini terdapat sekitar 198 pekerjaan di SD maupun SMP. Pekerjaan terdiri pembangunan dan perbaikan ruangan, perbaikan pagar, hingga perbaikan kamar mandi. (irv)
