- Advertisement -
TUBAN, Radar Tuban – Empat mahasiswi Tuban sukses menembus final Pemilihan Duta Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur di Grand City Surabaya. Keempat mahasiswi tersebut, Anna Tria Maulidha (Unirow), Lathifa Turrohmah (Stikes NU), Risma Mega Mustika (Stikes NU), dan Vita Fizatur Rohma (Stitma).
Ketua ISNU Tuban Warih Satria Setiawan mengatakan, dari empat nama yang lolos tersebut, Vita berhalangan hadir pada final. Sementara tiga nama lain tampil memukau di hadapan dewan juri. Mereka menjalani serangkaian tes, mulai administrasi, wawancara, baca Alquran, modeling, wawasan kebangsaan, dan pengetahuan seputar NU. ‘’Risma lolos 12 besar. Sementara dua lainnya menjadi finalis,’’ ujar dia.
Lulusan S-2 master bussiness administration Allto University Finland itu mengatakan, kompetisi tersebut diikuti 850 duta ISNU se-Jatim dan Bali. Dari jumlah tersebut, dipilih 100 terbaik untuk menjadi wakil masing-masing kota. Mereka berkompetisi untuk menunjukkan kemampuannya di depan publik. ‘’PC ISNU Tuban terus berkomitmen untuk mendorong milenial Tuban agar berprestasi dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0,’’ tegasnya.
Tokoh muda yang akrab disapa Kang Warih itu mengatakan, kompetisi tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian ISNU Jatim untuk mengembangkan dakwah di kalangan remaja. Kompetisi tahunan tersebut juga menjadi ajang berprestasi para kader. Tujuannya agar para kader memiliki bekal kepemimpinan dan wawasan yang luas dalam menghadapi digitalisasi zaman. ‘’Berbagai potensi kader akan selalu diberi wadah seluas-luasnya untuk berprestasi,’’ tegas dia.
TUBAN, Radar Tuban – Empat mahasiswi Tuban sukses menembus final Pemilihan Duta Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur di Grand City Surabaya. Keempat mahasiswi tersebut, Anna Tria Maulidha (Unirow), Lathifa Turrohmah (Stikes NU), Risma Mega Mustika (Stikes NU), dan Vita Fizatur Rohma (Stitma).
Ketua ISNU Tuban Warih Satria Setiawan mengatakan, dari empat nama yang lolos tersebut, Vita berhalangan hadir pada final. Sementara tiga nama lain tampil memukau di hadapan dewan juri. Mereka menjalani serangkaian tes, mulai administrasi, wawancara, baca Alquran, modeling, wawasan kebangsaan, dan pengetahuan seputar NU. ‘’Risma lolos 12 besar. Sementara dua lainnya menjadi finalis,’’ ujar dia.
Lulusan S-2 master bussiness administration Allto University Finland itu mengatakan, kompetisi tersebut diikuti 850 duta ISNU se-Jatim dan Bali. Dari jumlah tersebut, dipilih 100 terbaik untuk menjadi wakil masing-masing kota. Mereka berkompetisi untuk menunjukkan kemampuannya di depan publik. ‘’PC ISNU Tuban terus berkomitmen untuk mendorong milenial Tuban agar berprestasi dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0,’’ tegasnya.
Tokoh muda yang akrab disapa Kang Warih itu mengatakan, kompetisi tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian ISNU Jatim untuk mengembangkan dakwah di kalangan remaja. Kompetisi tahunan tersebut juga menjadi ajang berprestasi para kader. Tujuannya agar para kader memiliki bekal kepemimpinan dan wawasan yang luas dalam menghadapi digitalisasi zaman. ‘’Berbagai potensi kader akan selalu diberi wadah seluas-luasnya untuk berprestasi,’’ tegas dia.
