BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jembatan di jalan antarprovinsi Bojonegoro-Nganjuk mengalami retak. Jembatan berlokasi di aliran Waduk Pacal itu kini tidak bisa dilintasi kendaraan dengan muatan. Kondisi itu mengancam aktivitas perekonomian di Bojonegoro.
Kepala Desa (Kades) Kedungsumber Kecamaatan Temayang Sukardi mengatakan, jembatan itu masuk di wilayah desanya. Kerusakan jembatan terjadi seminggu terakhir. Saat ini jembatan masih bisa dilintasi. Namun, hanya kendaraan pribadi. ‘’Kendaraan muatan berat tidak diperbolehkan melintas,’’ jelasnya.
Tidak jauh dari jembatan itu, lanjut dia, tengah berlangsung proyek pembangunan spillway atau saluran pelimpas Waduk Pacal. Namun, sejauh ini retaknya jembatan tidak memengaruhi aktivitas pengerjaan proyek.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bojonegoro Gatot Rianto Prabowo mengatakan, perusakan jembatan itu akan memengaruhi perekonomian di Bojonegoro, terutama kelancaran pengerjaan proyek infrastruktur. Sebab, sebagian besar bahan material proyek di Bojonegoro berasal dari wilayah selatan. Yakni, pasir Gunung Kelud di Kediri.
‘’Pasir yang digunakan rata-rata berasal dari Kediri,’’ ujarnya.
Pasir dari Kediri itu selama ini pengangkutannya harus melintas di jalur Bojonegoro-Nganjuk. Saat jalur itu terganggu, pasokan pasir juga terganggu.
Sebenarnya, pengakutan pasir bisa melintas dari Jombang-Ngimbang-Babat-Bojonegoro. Namun, jalur itu terlalu memakan banyak waktu. Juga memakan banyak ongkos. Anggaran proyek yang ada tidak mencukupi untuk biaya kirim di jalur itu.
‘’Kalau tidak ada addendum harga, tidak mungkin lewat sana,’’ jelasnya.
Karena itu, dia meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan jembatan itu. Sebab, itu adalah jalur utama pengangkutan pasir dari selatan. ‘’70 persen pasir proyek di Bojonegoro dari Kediri,’’ jelasnya.
PPK Operasional BBWS Bengawan Solo di Bojonegoro Yosi Mahendra mengatakan, kerusakan jembatan itu sudah dikomunikasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim. Dalam waktu dekat pihaknya akan gelar pertemuan membahas itu. ‘’Pertemuan itu akan menentukan siapa akan memperbaiki. Saat ini masih belum ada bisa dipastikan siapa yang akan melakukan perbaikan jembatan itu,’’ jelasnya. (zim/rij)