23.3 C
Bojonegoro
Friday, March 31, 2023

Memilih Uang untuk Modal, Dibanding Sekolah

- Advertisement -

ROFI’I salah satu warga Dusun Glingsem mengatakan, kebanyakan orang tua memiliki pemikiran anak-anak disekolahkan belum tentu nantinya sukses. Meski dari keluarga mampu, enggan menyekolahkan anaknya ke SMA.

 

‘’Lebih memilih uangnya untuk modal usaha. Dibanding untuk sekolah,’’ ujar lelaki lulusan S-2 tersebut.

 

Dia menambahkan, faktor geografis memengaruhi tingkat pendidikan masyarakat Desa Soko. Dusun-dusun terletak di sekitar pemerintahan Desa Soko mayoritas masyarakatnya lulusan SMA. Sebaliknya, dusun-dusun terletak jauh dari pemerintahan desa minim kesadarannya tentang pendidikan.

- Advertisement -

 

‘’Di Dusun Glingsem ada beberapa lanjut ke perguruan tinggi. Tapi, sebagian besar hanya dari satu keluarga tersebut,’’ bebernya.

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro Suyanto mengatakan, di Dusun Sekonang Desa Soko, yakni SD-SMP Negeri Satu Atap Soko. Gabungan dari SDN Soko II dan SMPN Satu Atap berada di satu lokasi yang sama. ‘’Secara aturan tidak bisa dibuyarkan, meski muridnya hanya satu harus tetap ada. Karena itu menjadi satu-satunya sekolahan di wilayah tersebut,’’ ujarnya. (ewi/rij)

ROFI’I salah satu warga Dusun Glingsem mengatakan, kebanyakan orang tua memiliki pemikiran anak-anak disekolahkan belum tentu nantinya sukses. Meski dari keluarga mampu, enggan menyekolahkan anaknya ke SMA.

 

‘’Lebih memilih uangnya untuk modal usaha. Dibanding untuk sekolah,’’ ujar lelaki lulusan S-2 tersebut.

 

Dia menambahkan, faktor geografis memengaruhi tingkat pendidikan masyarakat Desa Soko. Dusun-dusun terletak di sekitar pemerintahan Desa Soko mayoritas masyarakatnya lulusan SMA. Sebaliknya, dusun-dusun terletak jauh dari pemerintahan desa minim kesadarannya tentang pendidikan.

- Advertisement -

 

‘’Di Dusun Glingsem ada beberapa lanjut ke perguruan tinggi. Tapi, sebagian besar hanya dari satu keluarga tersebut,’’ bebernya.

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro Suyanto mengatakan, di Dusun Sekonang Desa Soko, yakni SD-SMP Negeri Satu Atap Soko. Gabungan dari SDN Soko II dan SMPN Satu Atap berada di satu lokasi yang sama. ‘’Secara aturan tidak bisa dibuyarkan, meski muridnya hanya satu harus tetap ada. Karena itu menjadi satu-satunya sekolahan di wilayah tersebut,’’ ujarnya. (ewi/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Koleksi 50 Boneka di Rumah

Diparkir di Kos, Motor Raib

Amankan Pengedar SS di Pantura


/