24.9 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

Momentum Menumbuhkan Kebanggaan terhadap Kearifan Lokal

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban – Sebanyak 40 tim seniman mural Tuban bersaing menjadi yang terbaik dalam lomba mural batik Tuban yang diselenggarakan panitia Hari Jadi ke-728 Tuban bekerja sama dengan SKK Migas, ExxonMobil, Pertamina EP Cepu, IOG 4.0, dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu di kompleks GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban kemarin (19/12).
Pembukaan ajang ruang ekspresi para seniman mural di Bumi Ronggolawe itu ditandai dengan goresan kuas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky pada dinding tembok. Pada pembukaan tersebut, dia didampingi sekda Budi Wiyana, Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya, perwakilan dari SKK Migas, serta para jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pada kesempatan tersebut, Mas Bupati, panggilan akrab bupati, memberikan apresiasi luar biasa atas terselenggaranya festival mural yang bertajuk motif batik Tuban itu. Mas Bupati menyampaikan, kegiatan lomba mural merupakan bagian dari inovasi kampanye batik Tuban sekaligus memberikan ruang kreasi terhadap seniman mural di Tuban. ‘’Ini (lomba mural, Red) adalah inovasi kekinian dalam mengenalkan batik Tuban,’’ tuturnya.
Ke depan, lanjut Mas Bupati, kegiatan positif dalam menumbuhkan kreativitas anak-anak muda yang mencintai seni ini akan terus dikembangkan. Bahkan, sudah disiapkan di sejumlah titik yang nantinya menjadi ruang kreasi seni anak-anak muda Tuban. Salah satunya Taman Sleko yang saat ini masih dalam tahap renovasi.
‘’Kita awali pada 2021 ini di GOR. Ke depan, 2022 kita sudah menyiapkan ruang khusus berupa tembok di Taman Sleko yang bisa digunakan teman-teman (seniman mural, Red) untuk berkarya mural batik, menggambar tempat wisata atau kuliner yang cirinya kearifan lokal,’’ tegasnya. Menurut dia, semua bentuk ekspresi harus bisa mengangkat kearifan lokal Tuban.
Lebih lanjut Mas Bupati menyampaikan, rangkaian peringatan Hari Jadi ke-728 Tuban kali ini adalah bagian dari test case Pemkab Tuban dalam menggali potensi semua bidang di Kabupaten Tuban. Mulai olahraga, kesenian, kebudayaan, wirausaha, kuliner, dan masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan.
‘’(Rangkaian peringatan Hari Jadi Tuban ini nanti akan kita kaji dan kita dalami. Insya Allah, ke depan akan kita buatkan event secara rutin. Bisa setiap bulan atau minimal tiga bulan sekali untuk memberikan wadah terhadap generasi muda maupun generasi yang sudah senior,’’ tuturnya.
Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya menambahkan, kegiatan lomba mural batik ini masih dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Tuban 2021. Total pesertanya, 40 tim yang terdiri dari 120 seniman mural kategori umum dan pelajar. ‘’Diambil juara satu, dua, dan tiga dari masing-masing kategori,’’ ujarnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, kegiatan lomba kali ini mengusung tema batik Tuban. Total 40 motif Tuban yang disiapkan panitia untuk peserta. Motif tersebut dipilih karena sudah dipatenkan. Setiap peserta berhak memilih salah satu dari 40 motif batik tersebut untuk dijadikan acuan dalam membuat mural. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengam panyekan batik Tuban melalui karya mural. ‘’Harapannya, motif-motif batik Tuban semakin dikenal dan semakin banyak yang mencintai batik Tuban. Sebagaimana yang selalu ditekankan Mas Bupati, yakni kita harus mencintai dan bangga dengan kearifan lokal,’’ tandasnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, pelaksanaan lomba mural berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi peserta adalah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

TUBAN, Radar Tuban – Sebanyak 40 tim seniman mural Tuban bersaing menjadi yang terbaik dalam lomba mural batik Tuban yang diselenggarakan panitia Hari Jadi ke-728 Tuban bekerja sama dengan SKK Migas, ExxonMobil, Pertamina EP Cepu, IOG 4.0, dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu di kompleks GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban kemarin (19/12).
Pembukaan ajang ruang ekspresi para seniman mural di Bumi Ronggolawe itu ditandai dengan goresan kuas Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky pada dinding tembok. Pada pembukaan tersebut, dia didampingi sekda Budi Wiyana, Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya, perwakilan dari SKK Migas, serta para jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pada kesempatan tersebut, Mas Bupati, panggilan akrab bupati, memberikan apresiasi luar biasa atas terselenggaranya festival mural yang bertajuk motif batik Tuban itu. Mas Bupati menyampaikan, kegiatan lomba mural merupakan bagian dari inovasi kampanye batik Tuban sekaligus memberikan ruang kreasi terhadap seniman mural di Tuban. ‘’Ini (lomba mural, Red) adalah inovasi kekinian dalam mengenalkan batik Tuban,’’ tuturnya.
Ke depan, lanjut Mas Bupati, kegiatan positif dalam menumbuhkan kreativitas anak-anak muda yang mencintai seni ini akan terus dikembangkan. Bahkan, sudah disiapkan di sejumlah titik yang nantinya menjadi ruang kreasi seni anak-anak muda Tuban. Salah satunya Taman Sleko yang saat ini masih dalam tahap renovasi.
‘’Kita awali pada 2021 ini di GOR. Ke depan, 2022 kita sudah menyiapkan ruang khusus berupa tembok di Taman Sleko yang bisa digunakan teman-teman (seniman mural, Red) untuk berkarya mural batik, menggambar tempat wisata atau kuliner yang cirinya kearifan lokal,’’ tegasnya. Menurut dia, semua bentuk ekspresi harus bisa mengangkat kearifan lokal Tuban.
Lebih lanjut Mas Bupati menyampaikan, rangkaian peringatan Hari Jadi ke-728 Tuban kali ini adalah bagian dari test case Pemkab Tuban dalam menggali potensi semua bidang di Kabupaten Tuban. Mulai olahraga, kesenian, kebudayaan, wirausaha, kuliner, dan masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan.
‘’(Rangkaian peringatan Hari Jadi Tuban ini nanti akan kita kaji dan kita dalami. Insya Allah, ke depan akan kita buatkan event secara rutin. Bisa setiap bulan atau minimal tiga bulan sekali untuk memberikan wadah terhadap generasi muda maupun generasi yang sudah senior,’’ tuturnya.
Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya menambahkan, kegiatan lomba mural batik ini masih dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Tuban 2021. Total pesertanya, 40 tim yang terdiri dari 120 seniman mural kategori umum dan pelajar. ‘’Diambil juara satu, dua, dan tiga dari masing-masing kategori,’’ ujarnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, kegiatan lomba kali ini mengusung tema batik Tuban. Total 40 motif Tuban yang disiapkan panitia untuk peserta. Motif tersebut dipilih karena sudah dipatenkan. Setiap peserta berhak memilih salah satu dari 40 motif batik tersebut untuk dijadikan acuan dalam membuat mural. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengam panyekan batik Tuban melalui karya mural. ‘’Harapannya, motif-motif batik Tuban semakin dikenal dan semakin banyak yang mencintai batik Tuban. Sebagaimana yang selalu ditekankan Mas Bupati, yakni kita harus mencintai dan bangga dengan kearifan lokal,’’ tandasnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, pelaksanaan lomba mural berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi peserta adalah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/