TUBAN, Radar Tuban – Polres Tuban mulai memaksimalkan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Untuk mengamankan wilayah hukumnya dari gangguan kriminalitas, 356 petugas gabungan diturunkan. Dari jumlah tersebut, 134 personel dari institusi Polri. Selebihnya petugas gabungan TNI, satpol PP, dinas perhubungan (dishub), dinas kesehatan (dinkes), dan pramuka.
Apel gelar pasukan di halaman belakang mapolres setempat kemarin (19/12) dua hari lebih cepat dari jadwal. Seharusnya, apel dijadwalkan Sabtu (21/12). Namun, karena diagendakan ada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Tuban, apel digelar lebih cepat.
Jokowi diagendakan melakukan kunjungan kerja ke PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) dan sekitarnya, Sabtu (21/12).
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, pengamanan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama standby pengamanan di pos pengamanan (Pos Boom, Pos Pantai Kelapa, dan sejumlah gereja). Serta pos pelayanan di rest area. Tim berikutnya mobile menggunakan kendaraan patroli dan berpakaian preman mengamankan kawasan pemukiman padat penduduk. ‘’Tim ini sekaligus kami maksimalkan untuk pengamanan kunjungan presiden, Sabtu,’’ tegas dia.
Para petugas dimaksimalkan untuk pengamanan di tempat wisata, tempat keramaian, dan sejumlah jalan protokol. Selain pengamanan untuk meminimalisasi aksi kriminalitas, nantinya petugas akan melakukan razia huru-hara di sejumlah titik keramaian. Juga untuk mencegah arak-arakan kendaraan yang mengganggu ketertiban umum. Untuk pelanggar lalu lintas, sanksi yang disiapkan mulai tilang hingga disita kendaraannya.
Nanang mengatakan, pengamanan yang maksimal tersebut bertujuan agar umat Nasrani tenang selama beribadah. Juga, masyarakat yang hendak liburan merasa nyaman dari gangguan kriminalitas. ‘’Kami berupaya maksimal agar perayaan Natal dan tahun baru kondusif dan berjalan lancar,’’ tegas lulusan Akpol 2000 itu.(yud/ds)