Radar Tuban – Setelah setahun libur, kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali di jalankan. Kemarin (19/4), uji coba tatap muka terbatas untuk semua jenjang dimulai. Mengacu aturan Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban, uji coba tatap muka di bagi menjadi dua sesi. Tiap sesi hanya di laksanakan dua jam. Dengan waktu sesingkat itu, siswa dijadwalkan menerima materi tiga mata pelajaran (mapel) berbeda. Durasi masingma sing 40 menit.
Di Kecamatan Tuban, uji coba tatap muka terbatas diselenggarakan di semua sekolah yang ditunjuk. Jam dimulainya pembelajaran berbeda. Sebagian besar SD dan SMP memulai pukul 08.00. Selebihnya memulai pukul 07.30.
Begitu masuk sekolah, siswa langsung dicek suhu tubuhnya. Selanjutnya, mereka diminta cuci tangan dan masuk kelas dengan bermasker. Meski pengap, pembelajaran menggunakan masker adalah ketentuan protokol kesehatan yang wajib dijalankan.
Jika siswa lupa tidak membawa masker, sekolah sudah menyediakan. Karena durasi belajar sangat singkat, tak sedikit orang tua yang menunggui buah hatinya di lingkungan sekolah hingga pembelajaran selesai.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Ketua Musyawarah Kerja Kepala SMPN Tuban Denny Tricahyo Utomo menjelaskan, uji coba hari pertama nyaris tanpa gangguan. Hanya tampak beberapa siswa yang lupa tidak membawa masker.
Dikatakan Denny, pembelajaran tatap muka kali ini melanjutkan materi yang sudah diajarkan guru selama daring. ‘’Jika sekolah tatap muka berlanjut setelah Ramadan, kantin tetap belum boleh beroperasi se lama pandemi,’’terangnya.
Pendidik yang juga kepala SMPN 2 Tuban ini mengatakan, uji coba tatap muka dilakukan bergantian. Pembelajaran untuk kelas VII dijadwalkan Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara kelas VIII Selasa, Kamis, dan Sabtu.
‘’Untuk kelas IX menyesuaikan karena sudah selesai ujian. Jadi bisa ke sekolah jika ada keperluan untuk nilai dan lainnya,’’ jelasnya.
Mantan kepala SMPN 7 Tuban ini menyampaikan, uji coba tatap muka hanya sebatas kegiatan belajar mengajar. Tidak ada upacara bendera dan praktik olahraga. Ekstrakurikuler sekolah juga belum bisa diaktifkan untuk sementara waktu.
Dari uji coba tersebut nantinya akan dievaluasi untuk pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru 2021/2022 yang akan dimulai Juli mendatang.
