27.5 C
Bojonegoro
Tuesday, May 30, 2023

KONI Tetap Tak Berangkatkan Cabor Sepak Bola

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro tetap teguh pada pendirian untuk hanya memberangkatkan cabang olahraga (cabor) potensial medali pada Porprov 2023.

 

Walau Askab PSSI Bojonegoro meminta rekomendasi memberangkatkan sepak bola, namun KONI tetap berpedoman pada hasil rapat anggota akhir tahun lalu.

 

Selain itu, ketika memberikan rekomendasi pada sepak bola akan membuat cabor lain iri. Terlebih cabor beregu tersebut tidak memiliki rekam jejak bagus pada porprov tahun lalu. Sehingga menyarankan untuk fokus melakukan pembinaan dan mengikuti kejuaran daerah maupun provinsi untuk mencari pengalaman.

- Advertisement -

 

Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Bojonegoro Aris Yuliantono mengatakan, orientasi KONI adalah olahraga prestasi. Sehingga hanya memberangkatkan olahraga yang berprestasi.

 

Aris menjelaskan surat dari Askab PSSI tetap diterima. Terlebih hal tersebut menjadi hak. Namun, untuk keputusan kemungkinan besar tidak memberangkatkan.

 

‘’Tetap akan kami rapatkan,” ungkapnya kemarin (19/3).

 

Menurut Aris, Askab PSSI boleh bersikukuh untuk berangkat, namun harus dengan dasar yang kuat. Karena sepak bola menjadi satu dari beberapa cabor beregu yang tidak berprestasi pada porprov tahun lalu.

 

Pada Porprov 2022 sepak bola putra dan putri tidak mampu lolos pada fase grup. Bahkan tim putri menjadi juru kunci grup karena tak pernah menang.

 

Terlebih keputusan dari rapat anggota sudah ditetapkan hanya memberangkatkan cabor potensi medali. Juga perwakilan induk olahraga sepak bola Bojonegoro tersebut hadir dalam rapat tersebut.

 

Aris mengaku semisal cabor sepak bola diberangkatkan akan membuat cabor yang tidak diberangkatkan lainnya iri. Sehingga bisa memicu kegaduhan. Terlebih ada sekitar 20 cabor yang tak diberangkatkan.

 

Askab PSSI diminta fokus pembinaan. Selain itu, mengikuti kejuaraan daerah maupun provinsi. Terlebih ketika ikut proprov, ditakutkan anggaran hanya untuk even tersebut. Sehingga tidak bisa mengikuti kejuaraan lain. (irv/msu)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro tetap teguh pada pendirian untuk hanya memberangkatkan cabang olahraga (cabor) potensial medali pada Porprov 2023.

 

Walau Askab PSSI Bojonegoro meminta rekomendasi memberangkatkan sepak bola, namun KONI tetap berpedoman pada hasil rapat anggota akhir tahun lalu.

 

Selain itu, ketika memberikan rekomendasi pada sepak bola akan membuat cabor lain iri. Terlebih cabor beregu tersebut tidak memiliki rekam jejak bagus pada porprov tahun lalu. Sehingga menyarankan untuk fokus melakukan pembinaan dan mengikuti kejuaran daerah maupun provinsi untuk mencari pengalaman.

- Advertisement -

 

Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Bojonegoro Aris Yuliantono mengatakan, orientasi KONI adalah olahraga prestasi. Sehingga hanya memberangkatkan olahraga yang berprestasi.

 

Aris menjelaskan surat dari Askab PSSI tetap diterima. Terlebih hal tersebut menjadi hak. Namun, untuk keputusan kemungkinan besar tidak memberangkatkan.

 

‘’Tetap akan kami rapatkan,” ungkapnya kemarin (19/3).

 

Menurut Aris, Askab PSSI boleh bersikukuh untuk berangkat, namun harus dengan dasar yang kuat. Karena sepak bola menjadi satu dari beberapa cabor beregu yang tidak berprestasi pada porprov tahun lalu.

 

Pada Porprov 2022 sepak bola putra dan putri tidak mampu lolos pada fase grup. Bahkan tim putri menjadi juru kunci grup karena tak pernah menang.

 

Terlebih keputusan dari rapat anggota sudah ditetapkan hanya memberangkatkan cabor potensi medali. Juga perwakilan induk olahraga sepak bola Bojonegoro tersebut hadir dalam rapat tersebut.

 

Aris mengaku semisal cabor sepak bola diberangkatkan akan membuat cabor yang tidak diberangkatkan lainnya iri. Sehingga bisa memicu kegaduhan. Terlebih ada sekitar 20 cabor yang tak diberangkatkan.

 

Askab PSSI diminta fokus pembinaan. Selain itu, mengikuti kejuaraan daerah maupun provinsi. Terlebih ketika ikut proprov, ditakutkan anggaran hanya untuk even tersebut. Sehingga tidak bisa mengikuti kejuaraan lain. (irv/msu)

Artikel Terkait

Most Read

Pendaftar Perempuan Masih Minim

Pertandingkan Tiga Cabor

Minta Normalisasi Kali Asinan

Artikel Terbaru


/