- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kuota haji nasional tahun ini sudah kembali normal, yaitu 221 ribu. Namun diperkirakan daftar tunggu Kabupaten Bojonegoro mencapai 50 hingga 70 tahun. Berdasar laman Kementerian Agama RI daftar tunggu (waiting list) haji Jawa Timur masih mencapai 70 tahun.
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Masyarakat Madani Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, lamanya daftar tunggu haji karena pendaftar membludak, sedangkan kouta tetap. Bahkan 2020 dan 2021 haji tidak berangkat, ditambah 2022 hanya 50 persen dari kouta. ‘’Pendaftar tidak direm,” terangnya.
Menurut Sholikin, pemerintah harus selalu mencari terobosan agar daftar tunggu haji tidak terlalu lama. Terlebih tahun lalu, daftar tunggu mencapai 33 tahun. Bahkan terdapat wilayah lain mencapai 40 tahun.
- Advertisement -
Sholikin menjelaskan, biaya haji tahun ini diperkirakan meningkat dari tahun lalu. Dampak dari subisidi akan dikurangi. Namun jamaah haji tidak terlalu memikirkan kenaikan biaya tersebut.
Sekretaris Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Mubarok Bojonegoro Laji Achmad Thoha mengatakan, daftar tunggu haji Bojonegoro tidak mencapai 70 tahun. Diperkirakan di bawah 50 tahun. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kuota haji nasional tahun ini sudah kembali normal, yaitu 221 ribu. Namun diperkirakan daftar tunggu Kabupaten Bojonegoro mencapai 50 hingga 70 tahun. Berdasar laman Kementerian Agama RI daftar tunggu (waiting list) haji Jawa Timur masih mencapai 70 tahun.
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Masyarakat Madani Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, lamanya daftar tunggu haji karena pendaftar membludak, sedangkan kouta tetap. Bahkan 2020 dan 2021 haji tidak berangkat, ditambah 2022 hanya 50 persen dari kouta. ‘’Pendaftar tidak direm,” terangnya.
Menurut Sholikin, pemerintah harus selalu mencari terobosan agar daftar tunggu haji tidak terlalu lama. Terlebih tahun lalu, daftar tunggu mencapai 33 tahun. Bahkan terdapat wilayah lain mencapai 40 tahun.
- Advertisement -
Sholikin menjelaskan, biaya haji tahun ini diperkirakan meningkat dari tahun lalu. Dampak dari subisidi akan dikurangi. Namun jamaah haji tidak terlalu memikirkan kenaikan biaya tersebut.
Sekretaris Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Mubarok Bojonegoro Laji Achmad Thoha mengatakan, daftar tunggu haji Bojonegoro tidak mencapai 70 tahun. Diperkirakan di bawah 50 tahun. (irv/rij)