31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

Kadisdik Minta Kerja Sama SMK dan DUDI

Belum Ada Jurusan Pengelasan Bawah Air

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jurusan pengelasan bawah air (underwater) hingga kini belum ada di Jawa Timur. Padahal terdapat peluang kerja yang luas, karena Indonesia mayoritas wilayah lautan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Timur minta SMK bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

 

untuk mengembangkan jurusan tersebut.

 

Kadisdik Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, SMK di Jatim jurusan pengelasan bawah air belum ada. Padahal Indonesia negara maritim. Termasuk di Jatim banyak dibutuhkan tenaga kerja pengelasan bawah air.

- Advertisement -

 

Wahid menjelaskan, pengelasan bawah air dibutuhkan untuk perbaikan kapal. Walau dari dua ribu lebih SMK di Jawa Timur banyak yang memiliki kompetensi keahlian pengelasan, namun belum ada satupun memberikan pembelajaran bawah air.

 

Pihaknya meminta SMK di Jatim, termasuk SMKN 1 Purwosari, Bojonegoro bisa bekerja sama dengan industri maupun perusahaan yang membidangi bawah air untuk mengembangkannya. Sehingga memiliki tenaga ahli di bidang tersebut.

 

“Tentu untuk mereparasi kapal yang jumlahnya ribuan bahkan ratusan ribu. Terlebih Indonesia negeri kepulauan,” jelas pria kelahiran Lamongan itu.

Wahid menambahkan jurusan teknik pengelasan dan fabrikan logam juga banyak dibutuhkan perusahan. Pengelasan tidak hanya satu bidang perusahaan yang dibutuhkan tapi banyak bidang lain. Termasuk perusahaan fabrikan logam.

“Kami sangat setuju jika dikembangkan terus,” ungkapnya. (irv/msu)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Jurusan pengelasan bawah air (underwater) hingga kini belum ada di Jawa Timur. Padahal terdapat peluang kerja yang luas, karena Indonesia mayoritas wilayah lautan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Timur minta SMK bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

 

untuk mengembangkan jurusan tersebut.

 

Kadisdik Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, SMK di Jatim jurusan pengelasan bawah air belum ada. Padahal Indonesia negara maritim. Termasuk di Jatim banyak dibutuhkan tenaga kerja pengelasan bawah air.

- Advertisement -

 

Wahid menjelaskan, pengelasan bawah air dibutuhkan untuk perbaikan kapal. Walau dari dua ribu lebih SMK di Jawa Timur banyak yang memiliki kompetensi keahlian pengelasan, namun belum ada satupun memberikan pembelajaran bawah air.

 

Pihaknya meminta SMK di Jatim, termasuk SMKN 1 Purwosari, Bojonegoro bisa bekerja sama dengan industri maupun perusahaan yang membidangi bawah air untuk mengembangkannya. Sehingga memiliki tenaga ahli di bidang tersebut.

 

“Tentu untuk mereparasi kapal yang jumlahnya ribuan bahkan ratusan ribu. Terlebih Indonesia negeri kepulauan,” jelas pria kelahiran Lamongan itu.

Wahid menambahkan jurusan teknik pengelasan dan fabrikan logam juga banyak dibutuhkan perusahan. Pengelasan tidak hanya satu bidang perusahaan yang dibutuhkan tapi banyak bidang lain. Termasuk perusahaan fabrikan logam.

“Kami sangat setuju jika dikembangkan terus,” ungkapnya. (irv/msu)

Artikel Terkait

Most Read

Terkadang Rasakan Nyeri Otot

Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov

Sehari Membaca Dua Lembar

Artikel Terbaru


/