BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sepak bola salah satu dari sekitar 20 cabang olahraga (cabor) masuk radar tidak akan diberangkatkan Porprov 2023. Terlebih pada porprov tahun lalu tidak memperoleh prestasi.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro hanya memberangkatkan cabor berpotensi medali. Sedangkan, porprov tahun lalu, tim sepak bola gagal menembus babak delapan besar.
Ketua Askab PSSI Bojonegoro Sally Atyasasmi mengatakan, Jumat (17/3) melayangkan surat terkait rekomendasi KONI untuk mengikuti porprov. Terlebih banyak potensi pemain layak dan perlu wadah. ‘’Hasil rapat dengan pengurus dan Exco Askab PSSI,” katanya.
Sally tetap berupaya agar sepak bola bisa mengikuti porprov. Seleksi pemain akan dilakukan mulai Senin (20/3) dan Selasa (21/3). ‘’Tetap persiapan, daripada mendadak ketika surat rekomendasi keluar,” jelasnya.
Terkait pelatih untuk porprov, Sally menunjuk Bambang Pramudji sebagai pelatih, dibantu Hadi Purwanto dan Alex Saputro. Sedangkan Aris Tuansyah melatih U-17.
Sekretaris KONI Bojonegoro Tonny Ade Irawan mengatakan, tahun ini hanya memberangkatkan atlet berpotensi meraih medali porprov, tentu berdasar raihan tahun lalu. Berdasar atlet meraih medali pada kejurprov. Tantu atlet tidak memperoleh medali pada porprov tahun lalu harus membuktikan layak diberangkatkan dengan meraih prestasi di kejurprov.
‘’Keputusan hanya memberangkatkan atlet potensi medali telah disepakati pada rapat anggota akhir tahun lalu,” jelasnya.
Tony menjelaskan saat ini masih mendata atau menginventarisir atlet berpotensi meraih medali porprov. Pemantauan dilakukan pada kejurprov di masing-masing cabor. Usai pendataan, berlanjut pemusatan latihan.
Menurut Tonny, tidak ada pembatasan kuota, tapi tetap berpedoman atlet berpotensi medali. Tuan rumah Porprov 2023 Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto serta Kabupaten Jombang. (irv/rij)