28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Proyek Molor, Komisi D DPRD Bakal Klarifikasi

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Temuan molornya proyek Jalan Desa Soko, Kecamatan Temayang, dengan beton-beton mirip “puzzle” bakal diklarifikasi DPRD Bojonegoro. Apalagi, proyek bersumber APBD itu menelan anggaran Rp 6,7 miliar.

Komisi D DPRD menaruh atensi terhadap proyek molor seperti jalan, jembatan, rumah pompa, dan sebagainya pada 2022. Namun, Ketua Komisi D Imam Sholikin mengaku baru akan menjadwalkan pemanggilan pihak-pihak terkait untuk digelar hearing.

‘’Sebenarnya kami ingin minta klarifikasi dinas-dinas terkait bulan ini. Namun kan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) masih berduka,” tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Menurut Imam, berdasar sepengetahuannya beberapa proyek molor sudah diberi perpanjangan waktu sudah ada yang selesai. ‘’Ada juga proyek belum selesai seperti Jalan Desa Soko, Kecamatan Temayang serta rumah pompa pengendali banjir di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno,” terangnya.

Sehingga, Komisi D ingin memanggil dinas PKPCK, dinas pekerjaan umum (PU) bina marga dan penataan ruang, dan dinas PU sumber daya air (SDA). ‘’Perlu memanggil dinas-dinas terkait agar lebih obyektif. Jadi kami tahu kendala-kendala serta temuan apa saja terjadi di lapangan. Selanjutnya baru memanggil kontraktor dan rekanan,” ujarnya.

- Advertisement -

Adapun, pengerjaan jalan Desa Soko dengan beton-beton precast mirip “puzzle” yang viral ada dua titik. Yakni jalan Dusun Sekonang-Dusun Sekidang anggaran Rp 3,4 miliar digarap CV Risky Jaya asal Kecamatan Sugihwaras. Sudah pencairan termin pertama Rp 382 juta progres 46 persen.

Berikutnya, proyek jalan Dusun Sekonang-Soko anggarannya Rp 3,3 miliar digarap CV Langgeng Perkasa asal Bojonegoro. Berdasar data surat perintah pembayaran dana (SP2D)online, CV Langgeng Perkasa sudah ada pencairan termin pertama Rp 266 juta, progres 85 persen. Kedua kontraktor terima pencairan 30 Desember 2022. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Temuan molornya proyek Jalan Desa Soko, Kecamatan Temayang, dengan beton-beton mirip “puzzle” bakal diklarifikasi DPRD Bojonegoro. Apalagi, proyek bersumber APBD itu menelan anggaran Rp 6,7 miliar.

Komisi D DPRD menaruh atensi terhadap proyek molor seperti jalan, jembatan, rumah pompa, dan sebagainya pada 2022. Namun, Ketua Komisi D Imam Sholikin mengaku baru akan menjadwalkan pemanggilan pihak-pihak terkait untuk digelar hearing.

‘’Sebenarnya kami ingin minta klarifikasi dinas-dinas terkait bulan ini. Namun kan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) masih berduka,” tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Menurut Imam, berdasar sepengetahuannya beberapa proyek molor sudah diberi perpanjangan waktu sudah ada yang selesai. ‘’Ada juga proyek belum selesai seperti Jalan Desa Soko, Kecamatan Temayang serta rumah pompa pengendali banjir di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno,” terangnya.

Sehingga, Komisi D ingin memanggil dinas PKPCK, dinas pekerjaan umum (PU) bina marga dan penataan ruang, dan dinas PU sumber daya air (SDA). ‘’Perlu memanggil dinas-dinas terkait agar lebih obyektif. Jadi kami tahu kendala-kendala serta temuan apa saja terjadi di lapangan. Selanjutnya baru memanggil kontraktor dan rekanan,” ujarnya.

- Advertisement -

Adapun, pengerjaan jalan Desa Soko dengan beton-beton precast mirip “puzzle” yang viral ada dua titik. Yakni jalan Dusun Sekonang-Dusun Sekidang anggaran Rp 3,4 miliar digarap CV Risky Jaya asal Kecamatan Sugihwaras. Sudah pencairan termin pertama Rp 382 juta progres 46 persen.

Berikutnya, proyek jalan Dusun Sekonang-Soko anggarannya Rp 3,3 miliar digarap CV Langgeng Perkasa asal Bojonegoro. Berdasar data surat perintah pembayaran dana (SP2D)online, CV Langgeng Perkasa sudah ada pencairan termin pertama Rp 266 juta, progres 85 persen. Kedua kontraktor terima pencairan 30 Desember 2022. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/