- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dataran tinggi di Desa Beji, Kecamatan Kedewan, menyimpan potensi sentra rambutan. Saat ini warga setempat masih panen rambutan sejak Desember lalu. Pohon pohon rambutan rerata berada di pekarangan rumah warga sudah berbuah.
Desa Beji wilayah dataran tinggi di ujung Kecamatan Kedewan. Berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Cocok ditanami rambutan karena ketinggian dataran hingga 500 meter di atas air laut. Pohon rambutan pun tumbuh subur di Desa Beji. Bahkan, saat ini rambutan-rambutan banyak matang.
‘’Rambutan yang masih di pohon tinggal sedikit karena sudah banyak yang dipanen,’’ kata Kepala Desa (Kades) Beji Rahayuningsih.
Rahayu mengatakan, rambutan tumbuh di Desa Beji jenis binjai dan rapiah. Rambutan binjai populer dengan rasanya manis, tidak terlalu berair, dan tidak melekat di biji. Warna buahnya merah terang hingga merah tua.
Sedangkan, jenis rapiah ukurannya lebih kecil dibanding binjai. Namun, dari segi rasa tidak kalah manis dibanding rambutan binjai. Rambutan-rambutan di Desa Beji ditanam di pekarangan warga. Tidak seperti kebun buah di Bojonegoro lainnya fokus di satu perkebunan. ‘’Hanya dijual di daerah Bojonegoro saja,’’ tambahnya. (ewi/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Dataran tinggi di Desa Beji, Kecamatan Kedewan, menyimpan potensi sentra rambutan. Saat ini warga setempat masih panen rambutan sejak Desember lalu. Pohon pohon rambutan rerata berada di pekarangan rumah warga sudah berbuah.
Desa Beji wilayah dataran tinggi di ujung Kecamatan Kedewan. Berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Cocok ditanami rambutan karena ketinggian dataran hingga 500 meter di atas air laut. Pohon rambutan pun tumbuh subur di Desa Beji. Bahkan, saat ini rambutan-rambutan banyak matang.
‘’Rambutan yang masih di pohon tinggal sedikit karena sudah banyak yang dipanen,’’ kata Kepala Desa (Kades) Beji Rahayuningsih.
Rahayu mengatakan, rambutan tumbuh di Desa Beji jenis binjai dan rapiah. Rambutan binjai populer dengan rasanya manis, tidak terlalu berair, dan tidak melekat di biji. Warna buahnya merah terang hingga merah tua.
Sedangkan, jenis rapiah ukurannya lebih kecil dibanding binjai. Namun, dari segi rasa tidak kalah manis dibanding rambutan binjai. Rambutan-rambutan di Desa Beji ditanam di pekarangan warga. Tidak seperti kebun buah di Bojonegoro lainnya fokus di satu perkebunan. ‘’Hanya dijual di daerah Bojonegoro saja,’’ tambahnya. (ewi/rij)