27.2 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Siapkan Konsep Pasar Modern yang Terintegrasi

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban – Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Pasar Besar Tuban (PBT) oleh PT Hutama Karya Realtindo diresmikan Bupati Tuban Fathul Huda kemarin (17/10).

Hadir pada peletakan batu pertama pem­­bangunan pasar modern di Kelu­rahan Mondokan, Kecamatan Tuban itu, Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si., Kapolres AKBP Nanang Haryono, Koman­dan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Rho­madhon, perwakilan DPRD Tuban, kepala or­ganisasi perangkat dae­rah (OPD), camat, serta perwakilan dari lembaga/instansi terkait di lingkup pemkab setempat.

Dalam sambutannya, bupati mengaku sangat bersyukur karena pembangunan PBT berlanjut. Pasalnya, untuk me­nyelesaikan persoalan PBT yang mangkrak kurang lebih 17 tahun itu bukan persoalan mudah. Mulai gugatan di pengadilan hingga mengurai satu per satu persoalan ad­ministrasi yang meng­hambat proses kelanjutan pembangunan pasar di Jalan Letda Sucipto tersebut. ‘’Alhamdulillah, se­ka­rang sudah bisa dimulai proses pem­bangunan ulang,’’ tutur dia  bersyukur.

Bupati menegaskan, pembangunan pasar dengan konsep modern yang ren­cananya terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan hotel itu harus dikerjakan tepat waktu. Sesuai target. ‘’Setelah peletakan batu pertama ini harus langsung kerja, sehingga bisa selesai sesuai target,’’ tegas bupati dua periode itu.

Dia lebih lanjut menyampaikan, pem­bangunan pasar di atas lahan seluas kurang lebih 57 ribu meter persegi itu menjadi per­hatian serius Pemkab Tuban. ‘’Pem­bangunan PBT kita perhatikan betul. Kenapa? Karena kami optimistis pem­bangunan tersebut  membawa kesejahteraan untuk masyarakat Tuban,’’ kata bupati ke­lahiran Desa Talun, Kecamatan Montong itu.

- Advertisement -

Disampaikan dia, selama ini Tuban belum memiliki pasar yang representatif, sehingga keberadaan PBT diharapkan menjadi ikon pasar di Tuban yang representatif. ‘’Daerah yang maju adalah daerah yang banyak wirausahanya. Banyak penjual. Dan pasar bisa menjadi media untuk penjual dan pembeli barang. Harapan kami, dengan adanya pasar modern yang repre­sentatif tersebut bisa mencetak wirausaha-wirausaha baru,’’ tuturnya.

Bupati berharap konsep pasar modern yang terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan ho­tel dengan in­vestasi se­kitar Rp 280 miliar itu bisa menga­komodir semua kalangan. Mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas. ‘’Konsep pasar modern tersebut sudah disiapkan untuk bisa di­manfaatkan semua ka­langan. Karena dengan konsep pasar modern yang terintegrasi itu, semua kalangan bisa masuk untuk belanja. Dan, terpenting, bisa belanja dengan nyaman. Karena konsep pasar modern sangat bersih dan tertata rapi,’’ terang mantan ketua PC NU Tuban itu.

Tidak kalah pentingnya, lanjut bupati, keberadaan pasar modern itu menum­buhkan perekonomian masyarakat. Jika ekonomi tumbuh, maka investor datang ke Tuban untuk berinvestasi. Nah, dari investasi itu maka akan muncul banyak lapangan pekerjaan. ‘’Dan, ujung dari itu semua (keberadaan pasar modern, Red) adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya.

Senada disampaikan Direktur Utama PT HK Realtindo T. Ari Widiyantoro. Se­bagai investor pembangunan PBT, Ari optimistis pembangunan pasar dengan konsep modern yang terintegrasi dengan tempat wisata, city walk, dan hotel itu berdampak positif terhadap perkem­bangan Kabupaten Tuban. Khususnya di bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

TUBAN, Radar Tuban – Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Pasar Besar Tuban (PBT) oleh PT Hutama Karya Realtindo diresmikan Bupati Tuban Fathul Huda kemarin (17/10).

Hadir pada peletakan batu pertama pem­­bangunan pasar modern di Kelu­rahan Mondokan, Kecamatan Tuban itu, Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si., Kapolres AKBP Nanang Haryono, Koman­dan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Rho­madhon, perwakilan DPRD Tuban, kepala or­ganisasi perangkat dae­rah (OPD), camat, serta perwakilan dari lembaga/instansi terkait di lingkup pemkab setempat.

Dalam sambutannya, bupati mengaku sangat bersyukur karena pembangunan PBT berlanjut. Pasalnya, untuk me­nyelesaikan persoalan PBT yang mangkrak kurang lebih 17 tahun itu bukan persoalan mudah. Mulai gugatan di pengadilan hingga mengurai satu per satu persoalan ad­ministrasi yang meng­hambat proses kelanjutan pembangunan pasar di Jalan Letda Sucipto tersebut. ‘’Alhamdulillah, se­ka­rang sudah bisa dimulai proses pem­bangunan ulang,’’ tutur dia  bersyukur.

Bupati menegaskan, pembangunan pasar dengan konsep modern yang ren­cananya terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan hotel itu harus dikerjakan tepat waktu. Sesuai target. ‘’Setelah peletakan batu pertama ini harus langsung kerja, sehingga bisa selesai sesuai target,’’ tegas bupati dua periode itu.

Dia lebih lanjut menyampaikan, pem­bangunan pasar di atas lahan seluas kurang lebih 57 ribu meter persegi itu menjadi per­hatian serius Pemkab Tuban. ‘’Pem­bangunan PBT kita perhatikan betul. Kenapa? Karena kami optimistis pem­bangunan tersebut  membawa kesejahteraan untuk masyarakat Tuban,’’ kata bupati ke­lahiran Desa Talun, Kecamatan Montong itu.

- Advertisement -

Disampaikan dia, selama ini Tuban belum memiliki pasar yang representatif, sehingga keberadaan PBT diharapkan menjadi ikon pasar di Tuban yang representatif. ‘’Daerah yang maju adalah daerah yang banyak wirausahanya. Banyak penjual. Dan pasar bisa menjadi media untuk penjual dan pembeli barang. Harapan kami, dengan adanya pasar modern yang repre­sentatif tersebut bisa mencetak wirausaha-wirausaha baru,’’ tuturnya.

Bupati berharap konsep pasar modern yang terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan ho­tel dengan in­vestasi se­kitar Rp 280 miliar itu bisa menga­komodir semua kalangan. Mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas. ‘’Konsep pasar modern tersebut sudah disiapkan untuk bisa di­manfaatkan semua ka­langan. Karena dengan konsep pasar modern yang terintegrasi itu, semua kalangan bisa masuk untuk belanja. Dan, terpenting, bisa belanja dengan nyaman. Karena konsep pasar modern sangat bersih dan tertata rapi,’’ terang mantan ketua PC NU Tuban itu.

Tidak kalah pentingnya, lanjut bupati, keberadaan pasar modern itu menum­buhkan perekonomian masyarakat. Jika ekonomi tumbuh, maka investor datang ke Tuban untuk berinvestasi. Nah, dari investasi itu maka akan muncul banyak lapangan pekerjaan. ‘’Dan, ujung dari itu semua (keberadaan pasar modern, Red) adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya.

Senada disampaikan Direktur Utama PT HK Realtindo T. Ari Widiyantoro. Se­bagai investor pembangunan PBT, Ari optimistis pembangunan pasar dengan konsep modern yang terintegrasi dengan tempat wisata, city walk, dan hotel itu berdampak positif terhadap perkem­bangan Kabupaten Tuban. Khususnya di bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Artikel Terkait

Most Read

Uji coba untuk Para Pemain Cadangan

Ada Tiga PR Lalu Lintas

Pikap Pengangkut BBM Terbakar

Artikel Terbaru


/