TUBAN, Radar Tuban – Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Pasar Besar Tuban (PBT) oleh PT Hutama Karya Realtindo diresmikan Bupati Tuban Fathul Huda kemarin (17/10).
Hadir pada peletakan batu pertama pembangunan pasar modern di Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban itu, Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si., Kapolres AKBP Nanang Haryono, Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Rhomadhon, perwakilan DPRD Tuban, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta perwakilan dari lembaga/instansi terkait di lingkup pemkab setempat.
Dalam sambutannya, bupati mengaku sangat bersyukur karena pembangunan PBT berlanjut. Pasalnya, untuk menyelesaikan persoalan PBT yang mangkrak kurang lebih 17 tahun itu bukan persoalan mudah. Mulai gugatan di pengadilan hingga mengurai satu per satu persoalan administrasi yang menghambat proses kelanjutan pembangunan pasar di Jalan Letda Sucipto tersebut. ‘’Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dimulai proses pembangunan ulang,’’ tutur dia bersyukur.
Bupati menegaskan, pembangunan pasar dengan konsep modern yang rencananya terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan hotel itu harus dikerjakan tepat waktu. Sesuai target. ‘’Setelah peletakan batu pertama ini harus langsung kerja, sehingga bisa selesai sesuai target,’’ tegas bupati dua periode itu.
Dia lebih lanjut menyampaikan, pembangunan pasar di atas lahan seluas kurang lebih 57 ribu meter persegi itu menjadi perhatian serius Pemkab Tuban. ‘’Pembangunan PBT kita perhatikan betul. Kenapa? Karena kami optimistis pembangunan tersebut membawa kesejahteraan untuk masyarakat Tuban,’’ kata bupati kelahiran Desa Talun, Kecamatan Montong itu.
Disampaikan dia, selama ini Tuban belum memiliki pasar yang representatif, sehingga keberadaan PBT diharapkan menjadi ikon pasar di Tuban yang representatif. ‘’Daerah yang maju adalah daerah yang banyak wirausahanya. Banyak penjual. Dan pasar bisa menjadi media untuk penjual dan pembeli barang. Harapan kami, dengan adanya pasar modern yang representatif tersebut bisa mencetak wirausaha-wirausaha baru,’’ tuturnya.
Bupati berharap konsep pasar modern yang terintegrasi dengan kawasan wisata, city walk, dan hotel dengan investasi sekitar Rp 280 miliar itu bisa mengakomodir semua kalangan. Mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga kalangan menengah ke atas. ‘’Konsep pasar modern tersebut sudah disiapkan untuk bisa dimanfaatkan semua kalangan. Karena dengan konsep pasar modern yang terintegrasi itu, semua kalangan bisa masuk untuk belanja. Dan, terpenting, bisa belanja dengan nyaman. Karena konsep pasar modern sangat bersih dan tertata rapi,’’ terang mantan ketua PC NU Tuban itu.
Tidak kalah pentingnya, lanjut bupati, keberadaan pasar modern itu menumbuhkan perekonomian masyarakat. Jika ekonomi tumbuh, maka investor datang ke Tuban untuk berinvestasi. Nah, dari investasi itu maka akan muncul banyak lapangan pekerjaan. ‘’Dan, ujung dari itu semua (keberadaan pasar modern, Red) adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ tandasnya.
Senada disampaikan Direktur Utama PT HK Realtindo T. Ari Widiyantoro. Sebagai investor pembangunan PBT, Ari optimistis pembangunan pasar dengan konsep modern yang terintegrasi dengan tempat wisata, city walk, dan hotel itu berdampak positif terhadap perkembangan Kabupaten Tuban. Khususnya di bidang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.