23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Tersendat, Vaksinasi di Tuban Baru Tercapai 25 Persen

- Advertisement -

 

Radar Tuban – Capaian vaksinasi di Tuban saat ini masih jauh dari harapan. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban melaporkan capaian vaksinasi dosis pertama baru sekitar 25 persen. Sedangkan dosis kedua baru 12 persen. Pemicu utama rendahnya capaian vaksinasi karena pasokan vaksin yang masih tersendat.

Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon menjelaskan, capaian vaksinasi terkendala stok atau ketersediaan dosis. Dari total masyarakat yang terdata sebagai penerima vaksin, yang sudah disuntik dosis pertama sekitar 25 persen. Sedangkan dosis kedua baru tercapai 12 persen.

‘’Apabila di Tuban dikucurkan dosis dalam jumlah besar sebanyak satu juta, maka akan kami selesaikan dalam waktu kurang lebih satu bulan,’’ tegasnya. Wakil ketua Satgas Covid-19 Tuban ini mengemukakan, salah satu sasaran vaksinasi yang saat ini terus dikebut adalah pelajar dan tenaga pendidik.

Untuk mempercepat vaksinasi di lingkungan sekolah, tim satgas melibatkan bidan desa di masing-masing kecamatan. Dengan demikian, capaian vaksinasi bisa berjalan lebih cepat. ‘’Dengan melibatkan bidan desa bisa menghabiskan 15 ribu dosis vaksin sepekan,’’ tuturnya.

- Advertisement -

Bulan ini, sebanyak 7.750 dosis vaksin sudah disuntikkan untuk santri dan pengasuh pondok pesantren di Tuban. Perwira lulusan Akmil 2001 ini berharap pasokan vaksin kembali lancar. Sebab, saat ini antusias masyarakat untuk mengikuti imunisasi cukup besar.

 ‘’Kami berharap kalangan pelajar telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama agar kesehatannya selalu terjaga,’’ tegas Viliala. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mendorong percepatan vaksinasi untuk pelajar agar pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan aman dan nyaman.

 Apalagi, surat ke putusan bersama empat menteri mensyaratkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diselenggarakan bila semua guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin. ‘’Kami akan terus berupaya memaksimalkan vaksinasi pelajar agar PTM terbatas dapat berjalan lancar dan mematuhi protokol kesehatan,’’ ujarnya.

 

Radar Tuban – Capaian vaksinasi di Tuban saat ini masih jauh dari harapan. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban melaporkan capaian vaksinasi dosis pertama baru sekitar 25 persen. Sedangkan dosis kedua baru 12 persen. Pemicu utama rendahnya capaian vaksinasi karena pasokan vaksin yang masih tersendat.

Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon menjelaskan, capaian vaksinasi terkendala stok atau ketersediaan dosis. Dari total masyarakat yang terdata sebagai penerima vaksin, yang sudah disuntik dosis pertama sekitar 25 persen. Sedangkan dosis kedua baru tercapai 12 persen.

‘’Apabila di Tuban dikucurkan dosis dalam jumlah besar sebanyak satu juta, maka akan kami selesaikan dalam waktu kurang lebih satu bulan,’’ tegasnya. Wakil ketua Satgas Covid-19 Tuban ini mengemukakan, salah satu sasaran vaksinasi yang saat ini terus dikebut adalah pelajar dan tenaga pendidik.

Untuk mempercepat vaksinasi di lingkungan sekolah, tim satgas melibatkan bidan desa di masing-masing kecamatan. Dengan demikian, capaian vaksinasi bisa berjalan lebih cepat. ‘’Dengan melibatkan bidan desa bisa menghabiskan 15 ribu dosis vaksin sepekan,’’ tuturnya.

- Advertisement -

Bulan ini, sebanyak 7.750 dosis vaksin sudah disuntikkan untuk santri dan pengasuh pondok pesantren di Tuban. Perwira lulusan Akmil 2001 ini berharap pasokan vaksin kembali lancar. Sebab, saat ini antusias masyarakat untuk mengikuti imunisasi cukup besar.

 ‘’Kami berharap kalangan pelajar telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama agar kesehatannya selalu terjaga,’’ tegas Viliala. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mendorong percepatan vaksinasi untuk pelajar agar pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan aman dan nyaman.

 Apalagi, surat ke putusan bersama empat menteri mensyaratkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diselenggarakan bila semua guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin. ‘’Kami akan terus berupaya memaksimalkan vaksinasi pelajar agar PTM terbatas dapat berjalan lancar dan mematuhi protokol kesehatan,’’ ujarnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/