- Advertisement -
TAHUN ajaran baru dimulai hari ini (18/7), namun jumlah siswa baru SDN belum diketahui. Terdapat Kepala SDN belum melaporkan hasil penerimaan perserta didik baru (PPDB) ke Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro. Padahal sesuai jadwal PPDB berakhir Sabtu (17/7) lalu.
Berdasar data diterima Disdik Bojonegoro baru 8.257 siswa baru dari SDN yang sudah melapor. Diperkirakan masih banyak siswa baru diterima, namun pihak SDN belum melaporkan.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bojonegoro Fathur Rokhim mengatakan, belum mengetahui jumlah total siswa baru SDN. Juga sekolah pagunya belum tepenuhi atau hanya mendapat sedikit siswa baru.
- Advertisement -
“Belum semua kepala sekolah melaporkan (hasil PPDB),” ungkapnya.
Rokhim menjelaskan, berbeda dengan PPDB SMPN, di jenjang SDN pendaftaran dilakukan secara fleksibel. Walau hari ini sudah masuk tahun ajaran baru, siswa baru masih bisa mendaftar.
“PPDB SD tidak bisa dibuat sama dengan SMP,” ujarnya.
Menurut Rokhim, kebijakan ini diberikan mengingat kondisi masyarakat pedesaan kurang mampu membaca informasi. Sehingga biasanya mereka baru mendaftar ketika sekolah mulai masuk.
“Diperkirakan masih ada yang mendaftar di hari pertama masuk sekolah,” terangnya.
Terkait batas terakhir SDN melapor, pihaknya mengaku sekolah ditarget paling lambat melaporkan jumlah siswa baru pada hari terkahir pengisian data pokok pendidikan (dapodik). Tepatnya 31 Agustus mendatang. (irv/msu)
TAHUN ajaran baru dimulai hari ini (18/7), namun jumlah siswa baru SDN belum diketahui. Terdapat Kepala SDN belum melaporkan hasil penerimaan perserta didik baru (PPDB) ke Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro. Padahal sesuai jadwal PPDB berakhir Sabtu (17/7) lalu.
Berdasar data diterima Disdik Bojonegoro baru 8.257 siswa baru dari SDN yang sudah melapor. Diperkirakan masih banyak siswa baru diterima, namun pihak SDN belum melaporkan.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Bojonegoro Fathur Rokhim mengatakan, belum mengetahui jumlah total siswa baru SDN. Juga sekolah pagunya belum tepenuhi atau hanya mendapat sedikit siswa baru.
- Advertisement -
“Belum semua kepala sekolah melaporkan (hasil PPDB),” ungkapnya.
Rokhim menjelaskan, berbeda dengan PPDB SMPN, di jenjang SDN pendaftaran dilakukan secara fleksibel. Walau hari ini sudah masuk tahun ajaran baru, siswa baru masih bisa mendaftar.
“PPDB SD tidak bisa dibuat sama dengan SMP,” ujarnya.
Menurut Rokhim, kebijakan ini diberikan mengingat kondisi masyarakat pedesaan kurang mampu membaca informasi. Sehingga biasanya mereka baru mendaftar ketika sekolah mulai masuk.
“Diperkirakan masih ada yang mendaftar di hari pertama masuk sekolah,” terangnya.
Terkait batas terakhir SDN melapor, pihaknya mengaku sekolah ditarget paling lambat melaporkan jumlah siswa baru pada hari terkahir pengisian data pokok pendidikan (dapodik). Tepatnya 31 Agustus mendatang. (irv/msu)