32.4 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Kemenag Bantu Masyarakat yang Terimbas Pandemi Covid-19

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban-Dampak kebijakan ditutupnya sejumlah tempat keramaian sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19 membuat perekonomian sebagian masyarakat Tuban kian terpuruk. Utamanya mereka yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan harian.

Terpanggil untuk meringankan dampak ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat kalangan bawah, kemarin (17/4) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban membagian 500 kantong beras yang masing-masing berisi 5 kilogram (kg) dan 1000 buah masker.

Bahan pangan dan masker tersebut dibagikan di depan kantor Kemenag Tuban, Jalan Wahidin Sudiro Husodo dan sekitar Patung Letda Soecipto. Penerimanya, duafa di sekitar kantor Kemenag, tukang becak, pengemis, penjual sayur, dan penjaga malam kantor setempat.
Kepala Kantor Kemenag Tuban M. Sahid mengatakan, seribu masker yang dibagikan merupakan donasi dari aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kemenag induk. Sedangkan beras dibeli dengan dana yang dihimpun dari unit pengumpul zakat (UPZ).

Gerakan sosial tersebut, kata dia, menindaklanjuti surat edaran Menteri Agama (Menag) dan Kanwil Kemenag Provinsi Jatim terkait pemberikan infaq lebih lebih awal. ”Bantuan ini kami harapkan bisa mengurangi beban yang dipikul masyarakat bawah,” ujar kepala KUA Teladan Tingkat Jatim tahun 2006 itu.

Sahid mengatakan, sektor informal benar-benar terpukul telak menyusul kebijakan pemerintah yang meliburkan sekolah dan menutup tempat-tempat keramaian sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kondisi tersebut diperparah dengan keluarnya maklumat kepolisian untuk tetap berada di rumah selama pandemi global korona masih berlangsung.

- Advertisement -

Setelah pemberian bantuan sosial tersebut, Kemenag bekerja sama dengan  Badan Amil Zakat Nasional(Baznas) membagikan bingkisan plus uang menjelang Lebaran. Penerimanya 85 orang pegawai tidak tetap (PTT) di Kantor Urusan Agama (KUA) dan satker. Penerima berikutnya 200 yatim dan duafa, 31 guru RA Perwanida, dan sabilillah. Nilainya mencapai Rp 150 juta. Sebelumnya, Kantor Kemenag Tuban juga menyetorkan donasi sebesar Rp 30 juta kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kemenag Jatim. Donasi tersebut dihimpun dari kantor induk, satker, dan KUA.

Tak hanya membantu masyarakat yang terimbas pandemi virus korona. Lembaga yang membidangi keagamaan di Tuban tersebut juga menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penularan Covid-19 di kantornya sejak 21 Maret. Sebelum diterima di lobi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kantor Kemenag Tuban, setiap tamu yang wajib mengenakan masker harus mencuri tangan pada wastafel di depan kantor.

Setelah mengeringkan dengan tisu, mereka masih diwajibkan membasuh tangan dengan sanitizer. Prosedur tersebut juga berlaku bagi pegawai.
Interaksi antarpegawai dan tamu di kantor setempat juga diberlakukan
physical distancing atau menjaga jarak. ”Yang kami lakukan ini bukan untuk show of force, namun semata-mata untuk pembelajaran kita bersama dalam  penanganan dan mencegah pandemi Covid-19,” kata Sahid.(ds)

TUBAN, Radar Tuban-Dampak kebijakan ditutupnya sejumlah tempat keramaian sebagai langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19 membuat perekonomian sebagian masyarakat Tuban kian terpuruk. Utamanya mereka yang bekerja di sektor informal dengan penghasilan harian.

Terpanggil untuk meringankan dampak ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat kalangan bawah, kemarin (17/4) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban membagian 500 kantong beras yang masing-masing berisi 5 kilogram (kg) dan 1000 buah masker.

Bahan pangan dan masker tersebut dibagikan di depan kantor Kemenag Tuban, Jalan Wahidin Sudiro Husodo dan sekitar Patung Letda Soecipto. Penerimanya, duafa di sekitar kantor Kemenag, tukang becak, pengemis, penjual sayur, dan penjaga malam kantor setempat.
Kepala Kantor Kemenag Tuban M. Sahid mengatakan, seribu masker yang dibagikan merupakan donasi dari aparatur sipil negara (ASN) di kantor Kemenag induk. Sedangkan beras dibeli dengan dana yang dihimpun dari unit pengumpul zakat (UPZ).

Gerakan sosial tersebut, kata dia, menindaklanjuti surat edaran Menteri Agama (Menag) dan Kanwil Kemenag Provinsi Jatim terkait pemberikan infaq lebih lebih awal. ”Bantuan ini kami harapkan bisa mengurangi beban yang dipikul masyarakat bawah,” ujar kepala KUA Teladan Tingkat Jatim tahun 2006 itu.

Sahid mengatakan, sektor informal benar-benar terpukul telak menyusul kebijakan pemerintah yang meliburkan sekolah dan menutup tempat-tempat keramaian sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kondisi tersebut diperparah dengan keluarnya maklumat kepolisian untuk tetap berada di rumah selama pandemi global korona masih berlangsung.

- Advertisement -

Setelah pemberian bantuan sosial tersebut, Kemenag bekerja sama dengan  Badan Amil Zakat Nasional(Baznas) membagikan bingkisan plus uang menjelang Lebaran. Penerimanya 85 orang pegawai tidak tetap (PTT) di Kantor Urusan Agama (KUA) dan satker. Penerima berikutnya 200 yatim dan duafa, 31 guru RA Perwanida, dan sabilillah. Nilainya mencapai Rp 150 juta. Sebelumnya, Kantor Kemenag Tuban juga menyetorkan donasi sebesar Rp 30 juta kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kemenag Jatim. Donasi tersebut dihimpun dari kantor induk, satker, dan KUA.

Tak hanya membantu masyarakat yang terimbas pandemi virus korona. Lembaga yang membidangi keagamaan di Tuban tersebut juga menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penularan Covid-19 di kantornya sejak 21 Maret. Sebelum diterima di lobi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kantor Kemenag Tuban, setiap tamu yang wajib mengenakan masker harus mencuri tangan pada wastafel di depan kantor.

Setelah mengeringkan dengan tisu, mereka masih diwajibkan membasuh tangan dengan sanitizer. Prosedur tersebut juga berlaku bagi pegawai.
Interaksi antarpegawai dan tamu di kantor setempat juga diberlakukan
physical distancing atau menjaga jarak. ”Yang kami lakukan ini bukan untuk show of force, namun semata-mata untuk pembelajaran kita bersama dalam  penanganan dan mencegah pandemi Covid-19,” kata Sahid.(ds)

Artikel Terkait

Most Read

Senang Bioskop Dibuka Lagi

Suka Desain sejak SMP

Artikel Terbaru


/