- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Nuansa mendekati Lebaran seakan sudah terasa. Satu per satu pengunjung memadati deretan stan-stan kaus dan kemeja Pasar Kota Bojonegoro kemarin (17/3). Memilih dan tawar-menawar membeli baju baru.
Banyak stan-stan tampak menjajakan ragam baju dan kaus baru menyambut Lebaran. ‘’Pilih beli sekarang, tidak terlalu berdesakan dan harga menjelang Lebaran biasanya lebih mahal,” kata salah satu pembeli kemarin (17/3).
Faradiba salah satu pedagang di Pasar Kota mengatakan, menjelang Ramadan jumlah pembeli mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Tapi, hal tersebut jauh jika dibanding tahun sebelumnya. ‘’Tahun sebelumnya, H-1 Ramadan sudah penuh. Namun sekarang berkurang,” ungkapnya.
- Advertisement -
Pedagang busana muslim tersebut mengatakan, masih lesunya aktivitas jual beli tidak hanya di tempatnya saja. Namun menyeluruh di berbagai pasar, karena tahun sebelumnya ia mengirim produk ke Sumberrejo, Kalitidu, Padangan, dan Kedungadem.
‘’Namun untuk tahun ini jumlahnya berkurang sekitar 50 persen, itu membuktikan kalau daerah lain juga sedang lesu,” jelasnya.
Anna pedagang lain di Pasar Kota mengatakan, banyak pedagang mengurangi stok berjualan tahun ini. Selain sepinya aktivitas jual beli dan daya beli rendah, juga efek rentetan kejadian di Pasar Kota menjadi awal berkurangnya pengunjung. ‘’Namun masih banyak pembeli datang, bahkan pedagang masih aktif dan produktif berjualan,” ujarnya. (dan/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Nuansa mendekati Lebaran seakan sudah terasa. Satu per satu pengunjung memadati deretan stan-stan kaus dan kemeja Pasar Kota Bojonegoro kemarin (17/3). Memilih dan tawar-menawar membeli baju baru.
Banyak stan-stan tampak menjajakan ragam baju dan kaus baru menyambut Lebaran. ‘’Pilih beli sekarang, tidak terlalu berdesakan dan harga menjelang Lebaran biasanya lebih mahal,” kata salah satu pembeli kemarin (17/3).
Faradiba salah satu pedagang di Pasar Kota mengatakan, menjelang Ramadan jumlah pembeli mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Tapi, hal tersebut jauh jika dibanding tahun sebelumnya. ‘’Tahun sebelumnya, H-1 Ramadan sudah penuh. Namun sekarang berkurang,” ungkapnya.
- Advertisement -
Pedagang busana muslim tersebut mengatakan, masih lesunya aktivitas jual beli tidak hanya di tempatnya saja. Namun menyeluruh di berbagai pasar, karena tahun sebelumnya ia mengirim produk ke Sumberrejo, Kalitidu, Padangan, dan Kedungadem.
‘’Namun untuk tahun ini jumlahnya berkurang sekitar 50 persen, itu membuktikan kalau daerah lain juga sedang lesu,” jelasnya.
Anna pedagang lain di Pasar Kota mengatakan, banyak pedagang mengurangi stok berjualan tahun ini. Selain sepinya aktivitas jual beli dan daya beli rendah, juga efek rentetan kejadian di Pasar Kota menjadi awal berkurangnya pengunjung. ‘’Namun masih banyak pembeli datang, bahkan pedagang masih aktif dan produktif berjualan,” ujarnya. (dan/rij)