25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Kawasan Pasar Sor Greng Terendam

Kawasan Kota Tetap Siaga 

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Air Bengawan Solo, akhirnya menyapa warga Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota. Kemarin (17/2) siang, air memasuki kawasan Pasar Sor Greng. Anak-anak tampak bermain air tumpahan Bengawan Solo tersebut.

 

Adapun status siaga dua Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro belum kunjung turun. Hingga pukul 18.00 kemarin (17/2) tinggi muka air berada 13,96 meter di atas permukaan laut (mdpl).

 

Suprih warga Kelurahan Ledok Kulon mengatakan, halaman rumahnya mulai dimasuki air sejak Kamis (16/2) malam. Bahkan kandang ayam di belakang rumahnya sudah terendam. Ia khawatir debit air tidak kunjung surut selama dua hari ini akan merembet ke permukiman.

- Advertisement -

 

Warga di bantaran Bengawan Solo khawatir terjadi banjir. ‘’Terakhir seperti ini (banjir) sejak 2007 dan 2014, setelah itu baru sekarang,” bebernya.

 

Dimas penjaga pompa air di Kelurahan Ledok Wetan mengatakan, aktivitas pompa sudah dihentikan sejak status siaga satu.  Tiga pompa air terletak di rumah pompa ditutup, untuk mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo. ‘’Awalnya hanya ditutup satu, sejak siaga 2 langsung ditutup seluruhnya,” ungkapnya.

 

Berdasar data Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo, tren muka air masih stabil dan cenderung naik. Pukul 12.00 menunjukkan 13,83. Pukul 18.00 menjadi 13,96 mdpl atau mendekati siaga tiga. Namun TMA diprediksi turun berdasarkan rambatan air Bengawan Solo dari Karangkongko, meski penurunannya masih lambat atau kisaran 5 sampai 10 cm.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Andik Sudjarwo mengimbau pengelola dan operator perahu penyeberangan menggunakan alat keselamatan. ‘’Mengurangi kapasitas penumpang, karena kondisi tinggi muka air mengalami kenaikan,” ujarnya. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Air Bengawan Solo, akhirnya menyapa warga Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota. Kemarin (17/2) siang, air memasuki kawasan Pasar Sor Greng. Anak-anak tampak bermain air tumpahan Bengawan Solo tersebut.

 

Adapun status siaga dua Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro belum kunjung turun. Hingga pukul 18.00 kemarin (17/2) tinggi muka air berada 13,96 meter di atas permukaan laut (mdpl).

 

Suprih warga Kelurahan Ledok Kulon mengatakan, halaman rumahnya mulai dimasuki air sejak Kamis (16/2) malam. Bahkan kandang ayam di belakang rumahnya sudah terendam. Ia khawatir debit air tidak kunjung surut selama dua hari ini akan merembet ke permukiman.

- Advertisement -

 

Warga di bantaran Bengawan Solo khawatir terjadi banjir. ‘’Terakhir seperti ini (banjir) sejak 2007 dan 2014, setelah itu baru sekarang,” bebernya.

 

Dimas penjaga pompa air di Kelurahan Ledok Wetan mengatakan, aktivitas pompa sudah dihentikan sejak status siaga satu.  Tiga pompa air terletak di rumah pompa ditutup, untuk mengantisipasi meluapnya Bengawan Solo. ‘’Awalnya hanya ditutup satu, sejak siaga 2 langsung ditutup seluruhnya,” ungkapnya.

 

Berdasar data Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo, tren muka air masih stabil dan cenderung naik. Pukul 12.00 menunjukkan 13,83. Pukul 18.00 menjadi 13,96 mdpl atau mendekati siaga tiga. Namun TMA diprediksi turun berdasarkan rambatan air Bengawan Solo dari Karangkongko, meski penurunannya masih lambat atau kisaran 5 sampai 10 cm.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Andik Sudjarwo mengimbau pengelola dan operator perahu penyeberangan menggunakan alat keselamatan. ‘’Mengurangi kapasitas penumpang, karena kondisi tinggi muka air mengalami kenaikan,” ujarnya. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/