27.2 C
Bojonegoro
Sunday, June 4, 2023

DLH Klaim Penebangan Pohon Tak Berpengaruh Penilaian

Bojonegoro Absen Adipura sejak 2018

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bojonegoro absen mendapat penghargaan Adipura sejak 2018 lalu. Tahun ini pemkab menargetkan bisa meraih kembali penghargaan lingkungan itu. Hilangnya ribuan pohon di wilayah kota diperkirakan menjadi ganjalan penilaian Adipura tahun ini.

 

Subkoordinator Pengendali Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro M. Hanif mengatakan, hilangnya ribuan pohon di wilayah kota dipastikan tidak berpengaruh penilaian Adipura. Sebab, fokus penilaian tahun ini pengelolaan sampah.

‘’Ada dua penilaian. Yang pertama sudah. Tinggal yang kedua,’’ ungkap Subkoordinator Pengendali Lingkungan Hidup DLH Muhammad Hanif.

 

- Advertisement -

Penilaian Adipura menyeluruh di sejumlah titik kota. Mulai penghijauan, kebersihan, hingga pengelolaan sampah. Di wilayah Bojonegoro saat ini ada proyek pembangunan trotoar. Proyek ini mengubah wajah perkotaan. Sebab, proyek trotoar harus memangkas pohon sudah berusia puluhan tahun.

 

Terkait banyaknya penebangan pohon, menurut Hanif, tidak menjadi ganjalan penilaian. Sebab, tim penilai mengetahui tujuan ditebangnya pohon-pohon peneduh tersebut.

 

Bojonegoro absen dari penghargaan Adipura sejak 2018. Sebelumnya rutin menggondol piala Adipura setiap tahun. Tahun ini pemkab menargetkan bisa meraih penghargaan terkait lingkungan itu. ‘’Terakhir 2017 dapat Adipura,’’ ungkap Kepala DLH Bojonegoro Hanafi.

 

Menurut Hanafi, 2018 dan 2019 tidak mendapatkan Adipura. Sedangkan, 2020 dan 2021 tidak ada penilaian Adipura karena pandemi. Karena itu, tahun ini menargetkan bisa memperoleh Adipura.

 

Hanafi menjelaskan, fokus penilaian tahun ini pengelolaan sampah. Dari hulu sampai hilir. Terkait itu, pihaknya memastikan sudah tidak ada masalah. (zim/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Bojonegoro absen mendapat penghargaan Adipura sejak 2018 lalu. Tahun ini pemkab menargetkan bisa meraih kembali penghargaan lingkungan itu. Hilangnya ribuan pohon di wilayah kota diperkirakan menjadi ganjalan penilaian Adipura tahun ini.

 

Subkoordinator Pengendali Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro M. Hanif mengatakan, hilangnya ribuan pohon di wilayah kota dipastikan tidak berpengaruh penilaian Adipura. Sebab, fokus penilaian tahun ini pengelolaan sampah.

‘’Ada dua penilaian. Yang pertama sudah. Tinggal yang kedua,’’ ungkap Subkoordinator Pengendali Lingkungan Hidup DLH Muhammad Hanif.

 

- Advertisement -

Penilaian Adipura menyeluruh di sejumlah titik kota. Mulai penghijauan, kebersihan, hingga pengelolaan sampah. Di wilayah Bojonegoro saat ini ada proyek pembangunan trotoar. Proyek ini mengubah wajah perkotaan. Sebab, proyek trotoar harus memangkas pohon sudah berusia puluhan tahun.

 

Terkait banyaknya penebangan pohon, menurut Hanif, tidak menjadi ganjalan penilaian. Sebab, tim penilai mengetahui tujuan ditebangnya pohon-pohon peneduh tersebut.

 

Bojonegoro absen dari penghargaan Adipura sejak 2018. Sebelumnya rutin menggondol piala Adipura setiap tahun. Tahun ini pemkab menargetkan bisa meraih penghargaan terkait lingkungan itu. ‘’Terakhir 2017 dapat Adipura,’’ ungkap Kepala DLH Bojonegoro Hanafi.

 

Menurut Hanafi, 2018 dan 2019 tidak mendapatkan Adipura. Sedangkan, 2020 dan 2021 tidak ada penilaian Adipura karena pandemi. Karena itu, tahun ini menargetkan bisa memperoleh Adipura.

 

Hanafi menjelaskan, fokus penilaian tahun ini pengelolaan sampah. Dari hulu sampai hilir. Terkait itu, pihaknya memastikan sudah tidak ada masalah. (zim/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/