- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tujuh hari dalam pencarian, akhirnya jasad Saekun ditemukan di tepi Sungai Tidu kemarin siang (17/5). Pria warga Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, tersebut ditemukan oleh pencari ikan tidak jauh dari rumahnya. Saekun meninggal akibat tenggelam di Sungai Tidu. Sebelumnya Saekun dikabarkan menghilang sejak Rabu (11/5) dan sedang sakit.
Kasi Pelayanan Desa Tengger Beny Yanuar mengatakan, sekitar jam pukul 12.00 ditemukan sesosok mayat pria di tepi sungai oleh pencari ikan. Kemudian menghubungi keluarga korban tidak jauh dari lokasi penemuan.
Yanuar menjelaskan, Saekun sudah menghilang sejak Rabu (11/5). Dan dikabarkan sedang sakit atau tidak enak badan sebelum menghilang. “Badannya lelah,” jelasnya.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan, mayat Saekun ditemukan oleh Hariyanto sedang mencari ikan di Sungai Tidu turut Desa Tengger. Posisinya berada di tepi sungai dengan kondisi mulai membusuk.
Kemudian Hariyanto berteriak meminta bantuan kepada warga. Lalu mendengar teriakan Nyaminto mendekat dan mengenali jasad Saekun yang masih kerabatnya. Sehingga menyampaikan ke keluarga dan melapor ke pihak desa. “Diteruskan ke Polsek Ngasem,” terangnya.
- Advertisement -
Manurut Kapolres diduga korban terserat arus dan tersangkut pada batang bambu di lokasi. Dan meninggal karena tenggelam sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh. “Diperkirakan meninggal belum lima hari,” jelasnya. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tujuh hari dalam pencarian, akhirnya jasad Saekun ditemukan di tepi Sungai Tidu kemarin siang (17/5). Pria warga Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, tersebut ditemukan oleh pencari ikan tidak jauh dari rumahnya. Saekun meninggal akibat tenggelam di Sungai Tidu. Sebelumnya Saekun dikabarkan menghilang sejak Rabu (11/5) dan sedang sakit.
Kasi Pelayanan Desa Tengger Beny Yanuar mengatakan, sekitar jam pukul 12.00 ditemukan sesosok mayat pria di tepi sungai oleh pencari ikan. Kemudian menghubungi keluarga korban tidak jauh dari lokasi penemuan.
Yanuar menjelaskan, Saekun sudah menghilang sejak Rabu (11/5). Dan dikabarkan sedang sakit atau tidak enak badan sebelum menghilang. “Badannya lelah,” jelasnya.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan, mayat Saekun ditemukan oleh Hariyanto sedang mencari ikan di Sungai Tidu turut Desa Tengger. Posisinya berada di tepi sungai dengan kondisi mulai membusuk.
Kemudian Hariyanto berteriak meminta bantuan kepada warga. Lalu mendengar teriakan Nyaminto mendekat dan mengenali jasad Saekun yang masih kerabatnya. Sehingga menyampaikan ke keluarga dan melapor ke pihak desa. “Diteruskan ke Polsek Ngasem,” terangnya.
- Advertisement -
Manurut Kapolres diduga korban terserat arus dan tersangkut pada batang bambu di lokasi. Dan meninggal karena tenggelam sebab tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh. “Diperkirakan meninggal belum lima hari,” jelasnya. (irv/rij)