BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerintah Arab Saudi telah memberikan lampu hijau penyelenggaraan ibadah haji. Namun, belum mengumumkan kuota haji. Selain itu, DPR RI dan pemerintah pusat masih menggodok biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2022. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro memilih membereskan administrasi calon jemaah haji.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Yasmani mengatakan, belum bisa berbicara banyak terkait kuota haji tahun ini. Karena masih menunggu surat resmi dari pemerintah pusat.
Adapun berdasar porsi haji 2020, totalnya ada 1.456 calon jamaah haji (CJH).
Pihaknya fokus membereskan adminstrasi para CJH. Di antarnya penggantian paspor telah kedaluwarsa. “Berdasar data kami ada 58 CJH paspornya sudah kedaluwarsa. Sudah kami lakukan penggantian. Karena para CJH itu harus foto paspor lagi,” tuturnya.
Terkait vaksinasi meningitis, influenza, dan Covid-19 bagi seluruh CJH juga ditargetkan rampung bulan ini. “Saat ini vaksinasi bagi CJH berjalan di masing-masing puskesmas. Tiap puskesmas punya data by name by address para CJH tersebut,” terangnya.
Sementara itu, perihal pelunasan BPIH 2022 masih menunggu penetapan dari DPR RI. Diperkirakan BPIH 2022 sekitar Rp 42 juta hingga Rp 45 juta. Kenaikan BPIH itu penyesuaian kebutuhan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19. Adapun BPIH sebelum pandemi Covid-19, kisaran Rp 37,5 juta.
Jadwal keberangkatan haji 2022 diperkirakan awal Juni mendatang. Mengingat awal Juli memasuki Idul Adha. “Kalau manasik haji dijadwalkan saat bulan Syawal atau Mei,” imbuhnya. (bgs/rij)