Radar Tuban – Di tengah pandemi, SMAN 1 Tuban tetap konsisten mengantarkan siswa-siswinya untuk meraih prestasi di berbagai bidang. Tak hanya akademis, namun juga non akademis. Selama pandemi, tercatat 23 prestasi yang diraih siswa dalam kompetisi yang diselenggarakan daring maupun luring secara terbatas.
Kepala SMAN 1 Tuban Drs. H. Suparlin M.Ed mengatakan, meski pandemi, siswa tetap difasilitas untuk mengikuti berbagai kompetisi sesuai bidang keahliannya. Sekolah juga tetap memenuhi hak belajar siswa dengan menyelenggarakan kelas bimbingan daring untuk mengikuti kompetisi. ‘’Pandemi bukan penghalang untuk meraih prestasi, semua siswa tetap kami fasilitasi,’’ ujarnya.
Pendidik yang juga ketua MKKS SMAN Tuban ini mengatakan, tak hanya siswa, guru pun dituntut aktif berkreasi. Selama pandemi, SMAN 1 Tuban bekerja sama dengan PBG dan Exxonmobil sukses menerbitkan tiga buku. Yakni, Belajar dari Pecundang karya Dewi Insani, Tersisih (Wilujeng Rina Astuti), dan Misteri Buku Berdarah (Muniroh).
‘’SMAN 1 Tuban adalah tempat terbaik untuk berjuang menggapai prestasi setinggi-tingginya,’’ kata dia. Suparlin menyampaikan, Saglova sebuah perusahaan berbasis siswa SMAN 1 Tuban juga sukses memborong banyak prestasi.
Antara lain, juara I Student Company Competition Exxonmobile 2020 dan mendapat 8 nominasi sekaligus dalam kompetisi yang diselenggarakan satu regional tersebut. Selain itu, Saglova yang mengeluarkan produk Sticle juga sukses meraih juara III Tuban Berinovasi 2020.
Tak hanya itu. Briyan Riconga Panjinata meraih medali emas Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020. Serta prestasi lain di berbagai bidang. Pendidik lulusan S-2 Curtin University of Technology, Perth, Western Australia ini mengatakan, kemampuan siswa dan guru akan didorong untuk mencetak prestasi. Tak hanya sekolah dan siswa, deretan prestasi juga dipersembahkan warga sekolah untuk Bumi Wali.