31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Keluhkan Lapak Sempit, Pedagang Baju Sulit Menata Barang

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kondisi Pasar Wisata berada Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Kota, masih belum sepenuhnya normal. Beberapa sudut pasar terlihat lengang tertutama di bagian lantai dua.

 

Pedagang mengeluhklan kondisi lapak busana atau konveksi terlalu sempit untuk berjualan. Juga, pasar secara resmi dibuka 10 Januari ini memang sempat mangkrak, akibatnya beberapa sudut pasar mengalami kebocoran saat hujan dan genangan air.

 

Dewi salah satu pedagang berjualan di lantai dua mengatakan, lantai atas masih jarang sekali pengunjung dan beberapa sudut tidak terawat. Lapak konveksi dan busana ditempatkan di lantai dua khusus untuk produk kering. ‘’Belum banyak yang buka, menunggu kondisi ramai,” bebernya.

- Advertisement -

 

Pedagang pakaian tersebut menambahkan, kondisi lapak dipakai sebenarnya terlalu sempit berjualan pakaian. Ukuran lapak sekitar satu meter dan berdempetan penjual lainnya. ‘’Kalau berjualan dagangan basah mungkin masih bisa, kalau produk kering terlalu sempit.’’ungkapnya.

 

Terpisah, salah satu pedagang lain yang menempati lapak busana mengaku kesulitan menata barang akibat sempitnya lapak. Hal ini membuat memutar otak karena lapak hanya cocok pedagang sayur atau makanan ringan. ‘’Jualan pakaian dengan kondisi seperti ini tentu sulit, menaruh gawangan pakaian pun tidak bisa,” ungkapnya.

 

Kepala UPT Pasar Wisata Nurcholis mengatakan, lapak di lantai bawah sudah tidak tersedia, menyisakan lapak lantai atas dan tinggal menyisakan lapak los karena ruko habis. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kondisi Pasar Wisata berada Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Kota, masih belum sepenuhnya normal. Beberapa sudut pasar terlihat lengang tertutama di bagian lantai dua.

 

Pedagang mengeluhklan kondisi lapak busana atau konveksi terlalu sempit untuk berjualan. Juga, pasar secara resmi dibuka 10 Januari ini memang sempat mangkrak, akibatnya beberapa sudut pasar mengalami kebocoran saat hujan dan genangan air.

 

Dewi salah satu pedagang berjualan di lantai dua mengatakan, lantai atas masih jarang sekali pengunjung dan beberapa sudut tidak terawat. Lapak konveksi dan busana ditempatkan di lantai dua khusus untuk produk kering. ‘’Belum banyak yang buka, menunggu kondisi ramai,” bebernya.

- Advertisement -

 

Pedagang pakaian tersebut menambahkan, kondisi lapak dipakai sebenarnya terlalu sempit berjualan pakaian. Ukuran lapak sekitar satu meter dan berdempetan penjual lainnya. ‘’Kalau berjualan dagangan basah mungkin masih bisa, kalau produk kering terlalu sempit.’’ungkapnya.

 

Terpisah, salah satu pedagang lain yang menempati lapak busana mengaku kesulitan menata barang akibat sempitnya lapak. Hal ini membuat memutar otak karena lapak hanya cocok pedagang sayur atau makanan ringan. ‘’Jualan pakaian dengan kondisi seperti ini tentu sulit, menaruh gawangan pakaian pun tidak bisa,” ungkapnya.

 

Kepala UPT Pasar Wisata Nurcholis mengatakan, lapak di lantai bawah sudah tidak tersedia, menyisakan lapak lantai atas dan tinggal menyisakan lapak los karena ruko habis. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Stok Kosong


/