TUBAN, Radar Tuban-Skuad Bumi Wali FC masih mempertahankan asa untuk lolos babak selanjutnya pada fase grup F Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Itu pun syaratnya Waliholic, julukan BWFC harus tetap berada di posisi ketiga klasemen akhir grup F.
Pelatih kepala BWFC Ainur Rofiq mengatakan, pada babak kualifikasi ini ada empat slot untuk empat tim yang lolos dengan kategori peringkat tiga terbaik dari seluruh grup.
Karena itu, lanjut dia, seluruh pemain tetap diinstruksikan bermain maksimal menghadapi tim juru kunci sementara Naga Emas di Stadion Gajah Mada Mojokerto siang nanti.
Kemarin (15/11), Rahmad Andi dan kawan-kawan bertolak ke Mojokerto. Seluruh pemain dibawa pada laga terakhir pertandingan fase grup tersebut. ‘’Kami tetap optimis membawa pulang tiga poin,’’ tegasnya.
Saat ini, BWFC berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan tiga poin. Kesebelasan ini sangat berpeluang mempertahankan posisinya karena dua tim di bawahnya Ngawi FC dengan koleksi tiga poin telah menuntaskan semua pertandingan.
Sementara itu, Persatu Tuban dipastikan lolos ke babak kualifikasi grup G Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Hanya saja, capaian Laskar Ronggolawe, sebutan Persatu untuk menjadi juara grup terhadang belum sempurnanya tim ini menyapu bersih semua laga.
Meski demikian, peluang juara grup masih terbuka karena masih menyisakan satu laga versus tuan rumah Persibo Bojonegoro di Stadion Letjend H. Soedirman sore ini.
Jika menang pada pertandingan tersebut, maka Persatu mendapat tiket juara grup G. Sebaliknya, kalau hasil imbang, tentu Persibo Bojenegoro tetap berada di puncak klasemen. Itu karena saat ini kedua tim ini sama-sama mengoleksi 9 poin dari kemenangan 3 kali pertandingan. Namun, Laskar Angling Dharma, julukan Persibo lebih produktif 3 gol dari Persatu. ‘’Targetnya juara grup,’’ kata head coach Persatu Tuban Sulkan Arif ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Dia memastikan Bima Boy dan kawan-kawan sudah siap seratus persen tampil all-out untuk meraih hasil maksimal. Hal itu ditunjang dengan kondisi pemain yang tak satu pun mengalami cedera maupun akumulasi kartu.
BWFC Berharap Terpilih Peringkat Tiga Terbaik
TUBAN, Radar Tuban-Skuad Bumi Wali FC masih mempertahankan asa untuk lolos babak selanjutnya pada fase grup F Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Itu pun syaratnya Waliholic, julukan BWFC harus tetap berada di posisi ketiga klasemen akhir grup F.
Pelatih kepala BWFC Ainur Rofiq mengatakan, pada babak kualifikasi ini ada empat slot untuk empat tim yang lolos dengan kategori peringkat tiga terbaik dari seluruh grup.
Karena itu, lanjut dia, seluruh pemain tetap diinstruksikan bermain maksimal menghadapi tim juru kunci sementara Naga Emas di Stadion Gajah Mada Mojokerto siang nanti.
Kemarin (15/11), Rahmad Andi dan kawan-kawan bertolak ke Mojokerto. Seluruh pemain dibawa pada laga terakhir pertandingan fase grup tersebut. ‘’Kami tetap optimis membawa pulang tiga poin,’’ tegasnya.
Saat ini, BWFC berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan tiga poin. Kesebelasan ini sangat berpeluang mempertahankan posisinya karena dua tim di bawahnya Ngawi FC dengan koleksi tiga poin telah menuntaskan semua pertandingan.
Sementara itu, Persatu Tuban dipastikan lolos ke babak kualifikasi grup G Liga 3 Asprov PSSI Jatim. Hanya saja, capaian Laskar Ronggolawe, sebutan Persatu untuk menjadi juara grup terhadang belum sempurnanya tim ini menyapu bersih semua laga.
Meski demikian, peluang juara grup masih terbuka karena masih menyisakan satu laga versus tuan rumah Persibo Bojonegoro di Stadion Letjend H. Soedirman sore ini.
Jika menang pada pertandingan tersebut, maka Persatu mendapat tiket juara grup G. Sebaliknya, kalau hasil imbang, tentu Persibo Bojenegoro tetap berada di puncak klasemen. Itu karena saat ini kedua tim ini sama-sama mengoleksi 9 poin dari kemenangan 3 kali pertandingan. Namun, Laskar Angling Dharma, julukan Persibo lebih produktif 3 gol dari Persatu. ‘’Targetnya juara grup,’’ kata head coach Persatu Tuban Sulkan Arif ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Dia memastikan Bima Boy dan kawan-kawan sudah siap seratus persen tampil all-out untuk meraih hasil maksimal. Hal itu ditunjang dengan kondisi pemain yang tak satu pun mengalami cedera maupun akumulasi kartu.
