BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemerataan gedung olahraga (Gor) diperlukan seiring kebutuhan masyarakat. Selama ini, Gor masih berpusat di kawasan perkotaan. Padahal, kebutuhan olahraga dan prestasi juga dari bibit-bibit olahragawan di kecamatan pinggiran. Gor dikonsep sentra olahraga berbagai cabang olahraga (cabor).
Dari 11 Gor di Bojonegoro, tujuh di antaranya berada di kawasan perkotaan. Sisanya di Kecamatan Dander, Kapas, Gayam, dan Tambakrejo. Tahun ini terdapat penambahan Gor. Misalnya, akan dibangun Gor di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem. Serta Gor Dolokgede di Kecamatan Tambakrejo akan diperbaiki.
Berdasar laman Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, pembangunan dan perbaikan Gor di kecamatan tersebut masih dalam proses tender jasa konsultasi perencanaan arsitektur. Perbaikan ini bawah dinas kepemudaan dan olahraga (dispora).
Camat Kedungadem Agus Susetyo Hardiyanto mengatakan, pembangunan Gor akan bertempat di Desa Sidomulyo. Tepatnya berjarak 7 kilometer dari pusat kecamatan. Dia menjelaskan, pembangunan sarana olahraga tersebut akan memudahkan akses berolahraga.
Serta akses peningkatan prestasi olahraga warga Kecamatan Kedungadem dan sekitarnya. “Sangat mendukung,” ujarnya kemarin (15/3).
Selama ini, menurut Agus, warga Kedungadem masih bergantung pada sarana olahraga milik perorangan maupun lembaga swasta. “Milik pribadi, koperasi, dan lembaga swasta lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Tambakrejo Zenny Bachtiyar mengatakan, Gor di Desa Dolokgede akan direhabilitasi. Dengan perbaikan ini, nantinya mampu meningkatkan minat warga berolahraga di kecamatannya. “Terlebih saat ini olahraga sudah menjadi kebutuhan, gaya hidup,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan GOR menjadi stimulus bibit-bibit atlet potensial berprestasi ke depannya. Sebab, terdapat fasilitas sebagai sarana berlatih. (irv/rij)
