Radar Tuban – Kritik pedas terhadap jalan nasional Tuban—Widang yang bertebaran lubang dan gelombang seakan tiada henti. Karena kritik yang di lontarkan warga melalui media sosial (medsos) dianggap angin lalu, sejumlah warga mulai action.
Mulai menanami lubang dengan rumput dan pohon pisang hingga menambal lubang jalan dengan pedel atau material seadanya. Seperti yang terlihat di kilometer 6–7 jalan Tuban-Widang, persisnya di Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
Salah satu lubang terlebar dan dalam ditanami pisang oleh warga sekitar. Aksi konyol warga tersebut viral di media sosial Facebook dan Instagram. Gerah dengan kritik pedas yang diterima, pejabat dari PPK 4.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya langsung turun untuk menyingkirkan pohon pisang.
Di titik yang ditanami tersebut kemudian ditambal. Selain titik ini, sejumlah titik parah lainnya ditangani. Itu pun tak banyak. Terbukti, ratusan lubang lain dibiarkan tetap menganga. PPK 4.5 BBPJN Tuban – Babat – Lamongan Gresik I Ketut Payun Astapa belum bisa dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban terkait penambalan sejumlah titik tersebut.
Pada pemberitaan sebelumnya, Payun menyampaikan perbaikan dengan metode overlay atau permanen untuk jalan nasional Tuban – Widang sementara hanya dilakukan di sepanjang 3 kilometer saja. Meliputi Jalan Widengan 500 meter (m), Jalan Gajah Mada 500 m, Jalan Wahidin Sudirohusodo 1.100 m, Jalan HOS Cokroaminoto 400 m, dan Jalan Teuku Umar 500 m.