- Advertisement -
SELAMA proses pelebaran jalan itu sudah menebang 1.500 pohon di sepanjang jalan itu. Rencananya, penebangan itu masih menyisakan sekitar 300 pohon.
Kabid Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro Muhayanah mengatakan, kayu-kayu yang sudah ditebang itu dibawa ke TPA Banjarsari dan TPA Bandungrejo. Kayu dari jalan nasional ke TPA Banjarsari. Sedangkan dari wilayah kota ke TPA Bandungrejo.
‘’Kalau semua ke Banjarsari tidak muat,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Muhayanah melanjutkan, kayu-kayu tersebut nantinya akan dilelang. Saat ini sudah ada kayu yang dilelang. Yakni, kayu hasil penebangan 2019 hingga 2021 lalu. ‘’Yang melelang BPKAD. Karena kayu itu aset daerah,’’ jelasnya. (zim/msu)
SELAMA proses pelebaran jalan itu sudah menebang 1.500 pohon di sepanjang jalan itu. Rencananya, penebangan itu masih menyisakan sekitar 300 pohon.
Kabid Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro Muhayanah mengatakan, kayu-kayu yang sudah ditebang itu dibawa ke TPA Banjarsari dan TPA Bandungrejo. Kayu dari jalan nasional ke TPA Banjarsari. Sedangkan dari wilayah kota ke TPA Bandungrejo.
‘’Kalau semua ke Banjarsari tidak muat,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Muhayanah melanjutkan, kayu-kayu tersebut nantinya akan dilelang. Saat ini sudah ada kayu yang dilelang. Yakni, kayu hasil penebangan 2019 hingga 2021 lalu. ‘’Yang melelang BPKAD. Karena kayu itu aset daerah,’’ jelasnya. (zim/msu)