25.6 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

Setahun Mangkrak, DPRD Bakal Pertanyakan ke Disdag

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pasar Rakyat Kedewan setahun ini belum digunakan untuk berjualan. DPRD Bojonegoro belum mengetahui secara pasti alasan masih digemboknya pasar yang usai dibangun Desember 2021 lalu. Sementara itu, pedagang berjualan di luar pasar. Mendirikan lapak sederhana dengan penutup terpal.

 

Anggota Komisi B DPRD Lasuri mengaku masih belum tahu alasan Pasar Kedewan belum difungsikan. ‘’Kami masih perlu konfirmasi dinas perdagangan selaku leading sector. Permasalahan yang membuat tak kunjung difungsikan masih menjadi pertanyaan,” tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

 

Mengingat Pasar Kedewan belum difungsikan lebih dari setahun. Seharusnya hadirnya pasar tersebut mampu mendongkrak aktivitas perekonomian warga Kecamatan Kedewan. ‘’Harapannya pasar itu juga representatif dan benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Secepatnya akan kami tanyakan ke dinas terkait,” ucapnya.

- Advertisement -

Hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Bojonegoro

 

menghubungi Ketua Komisi B DPRD Sally Atyasasmi melalui sambungan telepon. Namun belum ada respons.

 

Perlu diketahui, proyek pembangunan Pasar Kedewan menelan anggaran Rp 5,4 miliar yang bersumber dari APBN (Kementerian Perdagangan). Pemenang lelang proyek tersebut CV Karya Agung Perkasa asal Sidoarjo. Proyek selesai digarap akhir 2021 lalu. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pasar Rakyat Kedewan setahun ini belum digunakan untuk berjualan. DPRD Bojonegoro belum mengetahui secara pasti alasan masih digemboknya pasar yang usai dibangun Desember 2021 lalu. Sementara itu, pedagang berjualan di luar pasar. Mendirikan lapak sederhana dengan penutup terpal.

 

Anggota Komisi B DPRD Lasuri mengaku masih belum tahu alasan Pasar Kedewan belum difungsikan. ‘’Kami masih perlu konfirmasi dinas perdagangan selaku leading sector. Permasalahan yang membuat tak kunjung difungsikan masih menjadi pertanyaan,” tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

 

Mengingat Pasar Kedewan belum difungsikan lebih dari setahun. Seharusnya hadirnya pasar tersebut mampu mendongkrak aktivitas perekonomian warga Kecamatan Kedewan. ‘’Harapannya pasar itu juga representatif dan benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Secepatnya akan kami tanyakan ke dinas terkait,” ucapnya.

- Advertisement -

Hingga berita ini ditulis, Jawa Pos Radar Bojonegoro

 

menghubungi Ketua Komisi B DPRD Sally Atyasasmi melalui sambungan telepon. Namun belum ada respons.

 

Perlu diketahui, proyek pembangunan Pasar Kedewan menelan anggaran Rp 5,4 miliar yang bersumber dari APBN (Kementerian Perdagangan). Pemenang lelang proyek tersebut CV Karya Agung Perkasa asal Sidoarjo. Proyek selesai digarap akhir 2021 lalu. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/