- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Pemuda, Bojonegoro, tak kunjung berpindah ke tempat baru di Jalan Rajawali. Puluhan pedagang tetap berjualan dan memilih memasukan gerobak jualannya. Ada yang menyewa ruko.
Didin salah satu pedagang mengatakan, memilih sewa ruko daripada berjualan di relokasi dengan lokasi kurang strategis. ‘’Sudah 3 tahun jualan di Jalan Pemuda karena jalannya ramai, kalau dipindah jelas keberatan,” ujarnya.
Didin mengatakan, sempat berpindah ke Jalan Rajawali, namun tidak betah akibat sepinya dagangan, hingga memilih sewa ruko sekitar Rp 10 juta.
- Advertisement -
Ketua Paguyuban PKL Pemuda Dion mengatakan, saat ini hanya sekitar 30 persen pedagang menempati lapak di Jalan Rajawali timur. Banyak pedagang enggan menempati karena faktor lokasi bersebelahan dengan makam dan lalu lintas tidak ramai. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi belum menjawab saat dikonfirmasi. (dan/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Pemuda, Bojonegoro, tak kunjung berpindah ke tempat baru di Jalan Rajawali. Puluhan pedagang tetap berjualan dan memilih memasukan gerobak jualannya. Ada yang menyewa ruko.
Didin salah satu pedagang mengatakan, memilih sewa ruko daripada berjualan di relokasi dengan lokasi kurang strategis. ‘’Sudah 3 tahun jualan di Jalan Pemuda karena jalannya ramai, kalau dipindah jelas keberatan,” ujarnya.
Didin mengatakan, sempat berpindah ke Jalan Rajawali, namun tidak betah akibat sepinya dagangan, hingga memilih sewa ruko sekitar Rp 10 juta.
- Advertisement -
Ketua Paguyuban PKL Pemuda Dion mengatakan, saat ini hanya sekitar 30 persen pedagang menempati lapak di Jalan Rajawali timur. Banyak pedagang enggan menempati karena faktor lokasi bersebelahan dengan makam dan lalu lintas tidak ramai. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi belum menjawab saat dikonfirmasi. (dan/rij)