- Advertisement -
Radar Tuban – Dampak pandemi Covid-19 telah merubah pola kehidupan masyarakat. Namun, disisi lain juga ada hikmahnya. Salah satunya mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melahirkan inovasi teknologi.
Seperti yang dilakukan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Yakni, melahirkan aplikasi PengLariss.com. Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya mengatakan, tujuan dari inovasi teknologi ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar.
Dengan aplikasi berbasis android ini masyarakat tidak perlu datang ke pasar untuk berbelanja. Melainkan cukup melalui aplikasi PengLariss.com. ‘’Cukup klik di HP sudah bisa berbelanja kebutuhan dapur dari rumah,’’ terang Agus.
Disampaikan Agus, untuk tahap awal ini aplikasi PengLariss baru menjangkau dua pasar tradisional Tuban, yakni Pasar Baru Tuban dan Pasar Pramuka, serta 31 pelaku UMKM yang ada di wilayah kota. ‘’Untuk Pasar Baru Tuban yang sudah terdaftar sebanyak 25 pedagang. Sedangkan Pasar Pramuka sebanyak 19 orang,’’ ungkapnya.
Diakui Agus, untuk saat ini aplikasi yang bisa diunduh melalui playstore tersebut jangkauannya masih terbatas. Yakni, baru menjangkau wilayah kota. ‘’Ke depan akan terus kami kembangkan. Bagi pedagang di Pasar Baru, Pasar Pramuka, dan pelaku UMKM yang belum terdaftar dan berkeinginan gabung dengan aplikasi PengLaris.com dapat menghubungi Dinas Koperindag,’’ ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda itu.
- Advertisement -
Terkait teknis order, lanjut mantan Camat Montong itu, bisa dilakukan sehari sebelumnya maksimal pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, esok harinya, belanjaan akan dikirim oleh kurir. ‘’Untuk minimal belanja Rp 50 ribu. Sedangkan untuk jasa ongkos kirim memakai Jasa Titip (Jastip) dengan tarif Rp 10 ribu,’’ paparnya.
Radar Tuban – Dampak pandemi Covid-19 telah merubah pola kehidupan masyarakat. Namun, disisi lain juga ada hikmahnya. Salah satunya mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melahirkan inovasi teknologi.
Seperti yang dilakukan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Yakni, melahirkan aplikasi PengLariss.com. Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya mengatakan, tujuan dari inovasi teknologi ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar.
Dengan aplikasi berbasis android ini masyarakat tidak perlu datang ke pasar untuk berbelanja. Melainkan cukup melalui aplikasi PengLariss.com. ‘’Cukup klik di HP sudah bisa berbelanja kebutuhan dapur dari rumah,’’ terang Agus.
Disampaikan Agus, untuk tahap awal ini aplikasi PengLariss baru menjangkau dua pasar tradisional Tuban, yakni Pasar Baru Tuban dan Pasar Pramuka, serta 31 pelaku UMKM yang ada di wilayah kota. ‘’Untuk Pasar Baru Tuban yang sudah terdaftar sebanyak 25 pedagang. Sedangkan Pasar Pramuka sebanyak 19 orang,’’ ungkapnya.
Diakui Agus, untuk saat ini aplikasi yang bisa diunduh melalui playstore tersebut jangkauannya masih terbatas. Yakni, baru menjangkau wilayah kota. ‘’Ke depan akan terus kami kembangkan. Bagi pedagang di Pasar Baru, Pasar Pramuka, dan pelaku UMKM yang belum terdaftar dan berkeinginan gabung dengan aplikasi PengLaris.com dapat menghubungi Dinas Koperindag,’’ ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setda itu.
- Advertisement -
Terkait teknis order, lanjut mantan Camat Montong itu, bisa dilakukan sehari sebelumnya maksimal pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, esok harinya, belanjaan akan dikirim oleh kurir. ‘’Untuk minimal belanja Rp 50 ribu. Sedangkan untuk jasa ongkos kirim memakai Jasa Titip (Jastip) dengan tarif Rp 10 ribu,’’ paparnya.