28 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Lanjutan Proyek Training Ground

Tahun Ini Dialokasikan Rp 780 Juta

- Advertisement -

LAMONGANRadar Lamongan – Pekerjaan training ground dilanjutkan tahun ini. Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan Agus Dwinawanto mengatakan, untuk pekerjaan fisik dilanjutkan tahun ini. Lapangannya masih tahap pemeliharaan hingga bulan Juni, tapi pekerjaan lainnya dilakukan di luar lapangan. Tujuannya agar tidak mengganggu proses pertumbuhan rumputnya.

 

”Tahun ini akan dibangun lintasan atletik (lari) yang lokasinya di sekitar training ground,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Agus menuturkan, untuk alokasi anggaran tahun ini sekitar Rp 780 juta. Terkait teknis pekerjaan, lanjut dia, menyesuaikan dengan anggarannya. Saat ini masih tahap perencanaan dan menunggu hasil rapat dokumen.

- Advertisement -

 

Kemungkinan tahun ini mulai melanjutkan urukan untuk lintasan atletik, pagar lapangan, dan tendon air untuk penyiraman. Dia memastikan, setelah lapangan diserahkan ke dinas, otomatis untuk pemeliharaan sepenuhnya menjadi kewenangan instansinya. Termasuk perawatan rumput dan lainnya.

 

Agus mengatakan, proses lelang kemungkinan setelah Lebaran.  Saat ini pihaknya masih menunjuk tim perencanaan. ”Kalau bisa cepat akan lebih baik, tapi kita butuh bangunan yang sesuai standar untuk penunjang latihan atlet,” imbuhnya.

 

Nantinya ada banyak kegiatan di Lapangan Gajahmada tersebut. Seperti diketahui, di sana akan dibangun sejumlah fasilitas. Seperti training ground, gedung kesenian, co-working space dan masih banyak lagi.

 

”Sehingga ke depan masyarakat Lamongan akan dimudahkan untuk berolahraga dan menikmati pertunjukan seni di tempat yang lebih baik,” ucapnya.

 

Pekerjaan training ground dilakukan dalam beberapa tahap. Karena diharapkan nantinya bisa menghasilkan fasilitas olahraga yang berstandar nasional, bahkan internasional. Sehingga, diakuinya, pekerjaan harus detail. Termasuk pemeliharaan ke depan.

 

Pekerjaan lapangan misalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak murah. Karena untuk menghasilkan lapangan yang terbaik, dibutuhkan proses panjang dan berlapis.

 

”Kita dalam proses pengurukan hingga pembentukan lapangan melalui proses yang lama, untuk memastikan hasilnya terbaik,” terangnya. (rka/ind)

LAMONGANRadar Lamongan – Pekerjaan training ground dilanjutkan tahun ini. Kabid Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan Agus Dwinawanto mengatakan, untuk pekerjaan fisik dilanjutkan tahun ini. Lapangannya masih tahap pemeliharaan hingga bulan Juni, tapi pekerjaan lainnya dilakukan di luar lapangan. Tujuannya agar tidak mengganggu proses pertumbuhan rumputnya.

 

”Tahun ini akan dibangun lintasan atletik (lari) yang lokasinya di sekitar training ground,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

 

Agus menuturkan, untuk alokasi anggaran tahun ini sekitar Rp 780 juta. Terkait teknis pekerjaan, lanjut dia, menyesuaikan dengan anggarannya. Saat ini masih tahap perencanaan dan menunggu hasil rapat dokumen.

- Advertisement -

 

Kemungkinan tahun ini mulai melanjutkan urukan untuk lintasan atletik, pagar lapangan, dan tendon air untuk penyiraman. Dia memastikan, setelah lapangan diserahkan ke dinas, otomatis untuk pemeliharaan sepenuhnya menjadi kewenangan instansinya. Termasuk perawatan rumput dan lainnya.

 

Agus mengatakan, proses lelang kemungkinan setelah Lebaran.  Saat ini pihaknya masih menunjuk tim perencanaan. ”Kalau bisa cepat akan lebih baik, tapi kita butuh bangunan yang sesuai standar untuk penunjang latihan atlet,” imbuhnya.

 

Nantinya ada banyak kegiatan di Lapangan Gajahmada tersebut. Seperti diketahui, di sana akan dibangun sejumlah fasilitas. Seperti training ground, gedung kesenian, co-working space dan masih banyak lagi.

 

”Sehingga ke depan masyarakat Lamongan akan dimudahkan untuk berolahraga dan menikmati pertunjukan seni di tempat yang lebih baik,” ucapnya.

 

Pekerjaan training ground dilakukan dalam beberapa tahap. Karena diharapkan nantinya bisa menghasilkan fasilitas olahraga yang berstandar nasional, bahkan internasional. Sehingga, diakuinya, pekerjaan harus detail. Termasuk pemeliharaan ke depan.

 

Pekerjaan lapangan misalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak murah. Karena untuk menghasilkan lapangan yang terbaik, dibutuhkan proses panjang dan berlapis.

 

”Kita dalam proses pengurukan hingga pembentukan lapangan melalui proses yang lama, untuk memastikan hasilnya terbaik,” terangnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/