DIMERGER: SDN Setren 3 Kecamatan Ngasem ini juga dimerger dengan sekolah terdekat. Karena kosong, hingga bangunan sekolah banyak yang rusak. (DOKUEMNTASI RDR.BJN)
- Advertisement -
BOJONEGORO,Radar Bojonegoro – Sebanyak 12 sekolah dasar negeri (SDN) di Bojonegoro akan dimerger. Jumlah siswa kurang dari 50 dan jarak dengan sekolah lain berdekatan, yakni kurang dari 1 kilometer (km). Juga mempertimbangkan keterlayanan masyarakat.
‘’Rencana merger sudah pasti dilaksanakan karena nota dinas sudah turun tadi (kemarin, Red),’’ kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Bojonegoro Fathur Rohim kemarin (13/2).
Dia mengatakan, SD bisa dipertahankan kalau siswanya 50 ke atas meski jarak antar lembaga kurang dari 1 km. Selain itu, tetap mempertahankan apabila SD tersebut satu-satunya sekolahan di daerah tersebut, meskipun muridnya hanya satu. ‘’Seperti di Desa Soko, meski muridnya sedikit, tapi tetap dipertahankan karena menjadi satu-satunya SD di daerah tersebut,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, tujuan adanya merger meningkatkan pelayanan pendidikan. Jika dua sekolah dijadikan satu, fokus pelayanannya akan meningkat. Serta, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) juga bertambah sehingga akan memengaruhi kualitas pelayanan. ‘’Adanya merger, kuantitas dan kualitas akan bertambah,’’ ujarnya.
Juga, tenaga pendidik dan kependidikan akan dilakukan penataan atau disebar ke sekolah-sekolah gabungan terdekat pada April 2023. Sedangkan, merger dilakukan tahun ajaran 2023/2024. ‘’Sejak saat ini, sekolah-sekolah akan dimerger dilarang menerima siswa baru,’’ jelasnya. (ewi/rij)
Ilustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)
BOJONEGORO,Radar Bojonegoro – Sebanyak 12 sekolah dasar negeri (SDN) di Bojonegoro akan dimerger. Jumlah siswa kurang dari 50 dan jarak dengan sekolah lain berdekatan, yakni kurang dari 1 kilometer (km). Juga mempertimbangkan keterlayanan masyarakat.
‘’Rencana merger sudah pasti dilaksanakan karena nota dinas sudah turun tadi (kemarin, Red),’’ kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Bojonegoro Fathur Rohim kemarin (13/2).
Dia mengatakan, SD bisa dipertahankan kalau siswanya 50 ke atas meski jarak antar lembaga kurang dari 1 km. Selain itu, tetap mempertahankan apabila SD tersebut satu-satunya sekolahan di daerah tersebut, meskipun muridnya hanya satu. ‘’Seperti di Desa Soko, meski muridnya sedikit, tapi tetap dipertahankan karena menjadi satu-satunya SD di daerah tersebut,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, tujuan adanya merger meningkatkan pelayanan pendidikan. Jika dua sekolah dijadikan satu, fokus pelayanannya akan meningkat. Serta, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) juga bertambah sehingga akan memengaruhi kualitas pelayanan. ‘’Adanya merger, kuantitas dan kualitas akan bertambah,’’ ujarnya.
Juga, tenaga pendidik dan kependidikan akan dilakukan penataan atau disebar ke sekolah-sekolah gabungan terdekat pada April 2023. Sedangkan, merger dilakukan tahun ajaran 2023/2024. ‘’Sejak saat ini, sekolah-sekolah akan dimerger dilarang menerima siswa baru,’’ jelasnya. (ewi/rij)