- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pintu masuk masih digembok. Pasar Rakyat Kedewan pun hingga kemarin (13/2) belum digunakan. Padahal, sudah selesai dibangun sejak Desember 2021. Penggunaan pasar menunggu peresmian. Namun, belum bisa dipastikan kapan pasar dibangun megah itu akan diresmikan.
Meski belum dibuka, pedagang memilih berjualan di sekitar pasar. Berjualan dengan lapak seadanya dengan memasang terpal.
Camat Kedewan Palupi Hadi Ratih Dewanti mengatakan, kegiatan jual beli tetap berlangsung di area pasar setiap pagi. Namun di luar bangunan pasar. Namun, ada beberapa pedagang berjual di tempat lain menunggu pasar dibuka.
- Advertisement -
Palupi menjelaskan sebenarnya pedagang sudah siap menempati Pasar Rakyat Kedewan. Sosialisasi telah dilakukan pada 2022 bersamaan pelaksanaan program kartu pedagang produktif (KPP).
Dia menyarankan pedagang dengan jenis sama dikelompokkan dalam satu blok. Serta usul untuk kios bagian depan diisi oleh pedagang baju. Sehingga pasar terlihat bersih. ‘’Kami menyarankan seperti itu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Sukaemi belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi peresmian Pasar Rakyat Kedewan. Saat dihubungan melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp tidak merespons. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pintu masuk masih digembok. Pasar Rakyat Kedewan pun hingga kemarin (13/2) belum digunakan. Padahal, sudah selesai dibangun sejak Desember 2021. Penggunaan pasar menunggu peresmian. Namun, belum bisa dipastikan kapan pasar dibangun megah itu akan diresmikan.
Meski belum dibuka, pedagang memilih berjualan di sekitar pasar. Berjualan dengan lapak seadanya dengan memasang terpal.
Camat Kedewan Palupi Hadi Ratih Dewanti mengatakan, kegiatan jual beli tetap berlangsung di area pasar setiap pagi. Namun di luar bangunan pasar. Namun, ada beberapa pedagang berjual di tempat lain menunggu pasar dibuka.
- Advertisement -
Palupi menjelaskan sebenarnya pedagang sudah siap menempati Pasar Rakyat Kedewan. Sosialisasi telah dilakukan pada 2022 bersamaan pelaksanaan program kartu pedagang produktif (KPP).
Dia menyarankan pedagang dengan jenis sama dikelompokkan dalam satu blok. Serta usul untuk kios bagian depan diisi oleh pedagang baju. Sehingga pasar terlihat bersih. ‘’Kami menyarankan seperti itu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Sukaemi belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi peresmian Pasar Rakyat Kedewan. Saat dihubungan melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp tidak merespons. (irv/rij)
