TUBAN – Prestasi gemilang kembali ditoreh Pemerintah Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. Kemarin (12/11), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Tuban (HJT), kepala desa setempat Zubas Arif Rahman Hakim menerima penghargaan dari Bupati Tuban H. Fathul Huda. Ketiga penghargaan itu, yakni juara 1 Desa Award 2019, juara 2 Tata Kelola Arsip sekaligus meraih piagam penghargaan sebagai Desa Terbaik dalam Inovasi Arsip Vital, dan Juara 2 Open Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2019.
Ketiga piagam penghargaan tersebut diserahkan bupati Fathul Huda dan wakil bupati Ir. Noor Nahar Hussein. Tentu, ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat Socorejo. Khususnya prestasi juara satu Desa Award. Sebab, prestasi tersebut merupakan kali kedua yang diraih Desa Socorejo. Sebelumnya, pada 2018,
desa di wilayah pesisir Kecamatan Jenu tersebut juga meraih juara satu Desa Award. ‘’Alhamdulillah, (juara satu Desa Award) ini merupakan penghargaan kali kedua yang diraih Desa Socorejo,’’ kata dia bersyukur atas prestasi yang berhasil dipertahankan tersebut.
Disampaikan Kang Arif, sapaan akrabnya, keberhasilan Desa Socorejo itu tak lepas dari peran serta seluruh perangkat desa dan elemen masyarakat di Desa Socorejo. Khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebab, BUMDes memiliki peran yang cukup besar dalam mengantarkan Desa Socorejo meraih juara satu Desa Award. ‘’Termasuk pemerintah kecamatan. Berkat dukungan dan pembinaan program yang diberikan Pak Camat (M. Maftuchin Riza), Desa Socorejo berhasil meraih juara Desa Award 2019,’’ tutur kades yang merelakan seluruh gajinya untuk santunan anak yatim, janda, dan warga miskin itu. Kang Arif menyampaikan, prestasi yang membanggakan tersebut dipersembahan kepada seluruh masyarakat Desa Socorejo. ‘’Ini (penghargaan juara satu Desa Award, Red) adalah prestasi seluruh masyarakat Desa Socorejo,’’ tandas alumnus UIN Jogyakarta itu.
Sebagaimana diketahui, penghargaan Desa Award yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana Tuban tersebut diberikan kepada kepala desa yang dinilai sukses dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa (DD). Indikator penilaiannya, perencanaan desa, pemberdayaan ekonomi desa, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan sosial dasar masyarakat. Dari hasil penilaian tersebut, Desa Socorejo mencatat yang terbaik. Nilainya tertinggi, 165,95.
Lindungi Warganya dengan BPJS Naker
Kepedulian Peme rintah Desa Socorejo terhadap warganya patut menjadi teladan. Pada 21 September 2019, Desa Socorejo dires mikan Bupati Tuban Fahul Huda sebagai Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan. Kepala Desa Socorejo Zubas Arif Rahman Hakim menyampaikan, Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu program untuk mengurangi angka kemiskinan. Sebab, program perlindungan jaminan sosial tersebut menjadikan masyarakat terlindungi.
Kang Arif, sapaan akrabnya mengatakan, dengan premi yang hanya Rp 16.800 per bulan, dalam satu tahun pihaknya menargetkan 3000 jiwa yang bisa diasuransikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Disampaikan Kang Arif, proses pembayaran premi pun cukup mudah dengan menggunakan empat skema pembayaran. Pertama, dijalankan dengan skema bank sampah. Artinya, premi bisa dibayar dengan menjual sampah yang sudah dipilah ke bank sampah desa setempat.
Kedua, dengan menggunakan skema uang jimpitan nelayan. Uang hasil jimpitan tersebut kemudian dikelola petugas untuk digunakan membayar premi. Ketiga, melalui sekma program Anak Mengabdi. Yakni, setiap anak yang sudah bekerja wajib membiayai asuransi untuk keluarganya minimal satu jiwa. Terakhir, dengan skema pembiayaan oleh perusahaan sekitar desa. ‘’Kita bersyukur sampai November ini semua masyarakat Desa Socorejo usia produktif sudah tercover asuransi,’’ tandasnya. Kang Arif berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. (rip/)