BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro menjadi lokus sasaran sero surveilans Covid-19. Sejumlah warga Bojonegoro diambil sampel darahnya untuk diuji antibodinya terhadap Covid-19.
Pengambilan sampel dilakukan pada 25 orang warga Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo. Pengambilan sampel dilakukan di masing-masing rumah warga kemarin (12/9).
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro dr Wheny Dyah Prajanti mengaatkan, sero surveilans Covid-19 dilaksanakan secara nasional di empat provinsi. Yakni, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Di Jatim sero surveilans dilaksanakan di 20 kabupaten/kota. Salah satunya di Bojonegoro dilaksanakan 12 September kemarin. Kegiatan dimulai Mei 2022 hingga Mei 2023 mendatang.
Sero Surveilans Covid-19 adalah kegiatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan empat universitas. Yakni, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Univestitas Indonesia (UI), dan Universitas Hasanuddin.
‘’Juga bekerja sama dengan BBTKLPP Jogjakarta dan BBTKLPP Sulawesi Selatan,’’ jelasnya.
Para mahasiswa yang mengambil sampel darah para warga. Ada 25 warga. Pengambilan sampel didampingi tim dari Dinkes Bojonegoro dan pemdes setempat. Para warga juga diwawancara oleh tim seputar pernah tidaknya terkena Covid-19. Vaksinasi, dan penerapan protokol kesehatan. ‘’Juga ada eduksi untuk masyarakat,’’ jelasnya.
Pengambilan sampel untuk mengetahui angka prevalensi Covid-19 dan memantau epidemi Covid-19. Selain itu, untuk mengetahui faktor-faktor terkait kejadian Covid-19 di wilayah sasaran. ‘’Hasil dari survei ini bisa mendukung pusat dan daerah. Dalam melakukan kebijakan dan melakukan respons pada masyarakat,’’ tuturnya.
Nantinya, hasil itu akan dikirimkan ke pusat. Sehingga, bisa menjadi penentu apakah status pandemi bisa berubah menjadi epidemi atau belum. (adv)
