31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Duet Umar-Sally Enam Tahun Kelola Persibo

Misi Belum Tuntas

- Advertisement -

 

Sejak 2017 Persibo Berkutat di Liga 3

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Duduk santai di banch Stadion Letjend Soedirman (SLS) Abdulloh Umar begitu seksama melihat pemain mengikuti seleksi Persibo kemarin sore (12/8).

 

Tersenyum menatap para pemain beratraksi di rumput hijau.

Inilah babak keenam Umar sapaab akrabnya menukangi Persibo. Tidak sendirian, Umar sebagai CEO duet dengan Manajer Persibo Sally Atyasasmi. Duet sesame anggota DPRD Bojonegoro.

- Advertisement -

 

Bukan babak baru, tapi duet Umar-Sally ini menjadi tahun keenam mengelola Persibo. Sejak 2017 hingga 2021 target lolos Liga 2 belum tercapai. Terbaik klub kebanggaan masyarakat Bojonegoro itu mampu sampai delapan besar putaran nasional pada 2017.

 

Sebenarnya, tahun lalu Persibo tampil menyakinkan dengan tidak pernah kalah dan kebobolan. Namun, kesalahan nonteknis (jersey pemain tertukar) membuat Persibo disanksi Asprov PSSI Jatim dan terhenti babak 32 besar. Persibo dinyatakan kalah dengan WO.

 

Dua kesempatan lainnya Persibo tak mampu lolos fase grup. Hanya mampu finis di posisi tiga klasemen grup. Tentu bukan statistik bagus untuk Umar dan Sally. Namun, manajemen memegang Persibo sejak 2017 tersebut tetap bersikukuh mengelola dan janji menembus Liga 2.

“Tentu sebagai kecintaan terhadap Persibo dan sepak bola Bojonegoro,” ujar CEO Persibo Abdullah Umar ketika disinggung posisinya yang sudah sejak 2017.

 

Umar merasa memiliki tanggung jawab belum selesai dan harus selesaikan di Persibo untuk lolos Liga 2. “Amanah dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.

 

Begitu pun tahun ini, target harus lolos Liga 2. Umar optimistis pelatih Persibo Masdra Nurriza mampu menjawab target tersebut. Terutama segi intelektual kepelatihan dibantu banyak staf pelatih.

Terlebih pelatih putra daerah itu mengusung sepak bola modern. Setiap staf pelatih memiliki kemampuan berbeda-beda. Memakai teknologi memantau seleksi, latihan, hingga pertandingan.

 

Menurut Umar, manejeman dan pelatih sudah mengincar pemain dari berbagai akademi dan klub. “Ada dari adakemi Persib Bandung,” klaimnya. (irv/rij)

(Istimewa For RDR.BJN)

 

Sejak 2017 Persibo Berkutat di Liga 3

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Duduk santai di banch Stadion Letjend Soedirman (SLS) Abdulloh Umar begitu seksama melihat pemain mengikuti seleksi Persibo kemarin sore (12/8).

 

Tersenyum menatap para pemain beratraksi di rumput hijau.

Inilah babak keenam Umar sapaab akrabnya menukangi Persibo. Tidak sendirian, Umar sebagai CEO duet dengan Manajer Persibo Sally Atyasasmi. Duet sesame anggota DPRD Bojonegoro.

- Advertisement -

 

Bukan babak baru, tapi duet Umar-Sally ini menjadi tahun keenam mengelola Persibo. Sejak 2017 hingga 2021 target lolos Liga 2 belum tercapai. Terbaik klub kebanggaan masyarakat Bojonegoro itu mampu sampai delapan besar putaran nasional pada 2017.

 

Sebenarnya, tahun lalu Persibo tampil menyakinkan dengan tidak pernah kalah dan kebobolan. Namun, kesalahan nonteknis (jersey pemain tertukar) membuat Persibo disanksi Asprov PSSI Jatim dan terhenti babak 32 besar. Persibo dinyatakan kalah dengan WO.

 

Dua kesempatan lainnya Persibo tak mampu lolos fase grup. Hanya mampu finis di posisi tiga klasemen grup. Tentu bukan statistik bagus untuk Umar dan Sally. Namun, manajemen memegang Persibo sejak 2017 tersebut tetap bersikukuh mengelola dan janji menembus Liga 2.

“Tentu sebagai kecintaan terhadap Persibo dan sepak bola Bojonegoro,” ujar CEO Persibo Abdullah Umar ketika disinggung posisinya yang sudah sejak 2017.

 

Umar merasa memiliki tanggung jawab belum selesai dan harus selesaikan di Persibo untuk lolos Liga 2. “Amanah dan tanggung jawab yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.

 

Begitu pun tahun ini, target harus lolos Liga 2. Umar optimistis pelatih Persibo Masdra Nurriza mampu menjawab target tersebut. Terutama segi intelektual kepelatihan dibantu banyak staf pelatih.

Terlebih pelatih putra daerah itu mengusung sepak bola modern. Setiap staf pelatih memiliki kemampuan berbeda-beda. Memakai teknologi memantau seleksi, latihan, hingga pertandingan.

 

Menurut Umar, manejeman dan pelatih sudah mengincar pemain dari berbagai akademi dan klub. “Ada dari adakemi Persib Bandung,” klaimnya. (irv/rij)

(Istimewa For RDR.BJN)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/