26 C
Bojonegoro
Sunday, May 28, 2023

Usai Hitung Cepat, Sebagian Besar Legowo, Selebihnya Membela Diri

- Advertisement -

Sikap legowo ditunjukkan sebagian besar politisi partai pengusung pasangan calon (paslon) bupati-wabup yang perolehan suaranya tertinggal berdasarkan hasil hitung cepat. Selebihnya membela diri sudah berjuang maksimal.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan (PDIP) Tuban Sandy Arianto mengatakan, timnya sudah berusaha semaksimal mungkin dengan menggerakkan seluruh jajaran struktural dan sayap partai. ‘’Untuk hasil sudah ki ta ketahui bersama. Jadi saya mohon maaf atas nama wakabid pemenangan pemilu, khususnya kepada pengurus DPC PDIP Tuban dan masyarakat Tuban,’’ ujar dia yang berharap pelaksanaan pilkada yang kondusif menjadikan Tuban ke depan lebih baik.

Ketua DPC PDIP Tuban Andhi Hartanto menyampaikan, pihaknya tetap menghormati seluruh tahapan dan proses pilkada serentak yang telah dilalui bersama. Dia juga menyatakan selamat kepada siapa pun yang terpilih, karena saat ini masih proses penghitungan.

Dijelaskan dia, berdasarkan hasil penghitungan sementara dari internal PDIP, paslon (Setiajit-RM Armaya Mangku ne gara) yang diusung meraih suara sekitar 15 persen. Sementara paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati-M. Anwar sekitar 20 persen lebih, serta paslon nomor 2 Aditya Halindra Faridzky-Riyadi kisaran 50 persen lebih.

‘’Ini hitungan sementara, tentu kita menunggu hasil final dari KPU Kabupaten Tuban,’’ ujar dia tanpa menyebut rinci angka hasil penghitungan tersebut. Yang jelas, kata Andhi, PDIP menghormati seluruh tahapan dan pelaksanaan pilkada yang kondusif, ayem, dan tentrem. Seperti halnya Sandy Arianto, dia juga menyatakan partainya sudah bekerja semaksimal mungkin. Dan, hasilnya ditentukan sepenuhnya oleh rakyat.

- Advertisement -

‘’Kita juga menghormati rakyat sebagai pemilih dalam pilkada. Apa pun hasilnya nanti,’’ pungkas wakil ketua DPRD Tuban itu. Sikap legowo juga disampaikan DPC Partai Gerindra Tuban, yang juga pengusung Setiajit-Armaya. Ketua DPC Partai Gerindra Tuban Tri Astuti mengatakan, dalam setiap pertarungan apa pun bisa terjadi. Dan, prosesnya masing-masing punya cerita.

‘’Menang kalah hanyalah hasil akhir. Selamat bagi yang menang dan yang belum menang tentunya masih banyak kesempatan. Tetap sabar, tetap kuat dan terus semangat,’’ tegas dia.

Anggota DPRD Tuban ini juga menyampaikan, pesta demokrasi telah usai dan para pendukung yang sebelumnya berbeda pilihan agar tetap menjaga pertemanan, persaudaraan, dan bersama sama membangun Tuban dengan sinergi yang baik antara pemerintahan dan partai politik.

Ketua DPD PAN Tuban Agung Supriyanto mengatakan, semua pengurus PAN Tuban, kader, dan simpatisan telah mengawal dan menjalankan keputusan DPP PAN untuk memenangkan pencalonan Setiajit-Armaya.

Di katakan dia, perjalanan tersebut penuh dinamika dan liku yang terjal. Bahkan, bergelombang. Namun, alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar hingga paripurna. Disampaikan dia, obsesi memenangkan calon adalah kewajiban dan sunnatullah saat masuk pada laga perjuangan. Namun, harus disadari untuk memenangkan tidak cukup bermodal kekuatan PAN semata, karena banyak varian yang terlibat di dalamnya.

Realitasnya, lanjut dia, paslon yang diusung PAN berdasarkan hasil hitung cepat tidak beruntung. Bahkan, perolehan suaranya jauh dari ekspektasi. Menurut dia, kenyataan politik harus diterima dengan lapang dada. Walau calon yang diusung belum beruntung, lanjut anggota DPRD Provinsi Jatim ini, pihaknya masih patut berbangga karena semua pengurus dan kader PAN Tuban menjalankan tugas partai dengan konsisten sampai paripurna.

‘’Bagi kami ini nilai penting daripada perkara menang dan kalah,’’ tegas dia yang kemudian mengucapakan selamat kepada Lindra-Riyadi yang berharap mampu mengemban amanat sebaik-baiknya.

Ketua DPC PPP Tuban Aguk Sahabudin menyampaikan, sebagai pendukung Setiajit-Armaya, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas semua kekurangan. Menurut dia, hasil pilkada bisa diambil hikmahnya. Aguk berharap kepemimpinan yang baru bisa menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah dan menjadi lebih baik lagi.

Ketua DPC PBB Tuban Sumantri juga mengakui hasil penghitungan cepat yang sudah beredar. Partainya sebagai pendukung Setiajit-Armaya, tetap mematahui proses dan tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Sikap paslon nomor urut satu, Khozanah Hidayati-M. Anwar disampaikan M. Miyadi, ketua tim pemenangannya. Dikatakan dia, proses sedang berjalan. ‘’Menunggu proses penghitungan KPU (Kabupaten Tuban),’’ jawab dia singkat.

Hanya Ketua DPC Partai Hanura Tuban Mokhamad Musa, partai pendukung paslon nomor urut satu yang mengakui keunggulan Lindra-Riyadi. ‘’Semuanya harus saling menerima dengan keputusan rakyat untuk kebaikan Tuban ke depan,’’ ujar dia.

Sementara itu, Didik Mukrianto, tim sukses Lindra-Riyadi kemarin menyampaikan hasil tabulasi penghitungan paslonnya yang sudah masuk 100 persen dari seluruh tempat pemungutan suara TPS.

Disampaikan dia, berdasarkan hasil rekapitulasi, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 942.519, partisipasi pemilih tercatat 730.927 (77,6 persen). Dari jumlah tersebut, suara sah 704.947 dan suara tidak sah 25.980.

Perolehan suaranya, paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati-M Anwar meraih 171.000 (24,26 persen), paslon nomor urut 2 Aditya Halindra Faridzky-Riyadi 422.175 (59,88 persen), dan paslon nomor urut 3 Setiajit-RM Armaya Mangkunegara 111.832 (15.86 persen).

Hasil tersebut hanya selisih tipis berdasarkan data hitung cepat yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban dari sebuah institusi terpercaya di Tuban. Hitung cepat tersebut menempatkan Lindra-Riyadi unggul di seluruh kecamatan yang berjumlah 20 kecamatan.

Perolehan suaranya 422.041 (59,94 persen). Sementara Khozanah Hidayati-M. Anwar meraih 170.443 (24,21 persen) dan Setiajit-RM Armaya Mangkunegara 111.661 (15,86 persen).

Sikap legowo ditunjukkan sebagian besar politisi partai pengusung pasangan calon (paslon) bupati-wabup yang perolehan suaranya tertinggal berdasarkan hasil hitung cepat. Selebihnya membela diri sudah berjuang maksimal.

Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan (PDIP) Tuban Sandy Arianto mengatakan, timnya sudah berusaha semaksimal mungkin dengan menggerakkan seluruh jajaran struktural dan sayap partai. ‘’Untuk hasil sudah ki ta ketahui bersama. Jadi saya mohon maaf atas nama wakabid pemenangan pemilu, khususnya kepada pengurus DPC PDIP Tuban dan masyarakat Tuban,’’ ujar dia yang berharap pelaksanaan pilkada yang kondusif menjadikan Tuban ke depan lebih baik.

Ketua DPC PDIP Tuban Andhi Hartanto menyampaikan, pihaknya tetap menghormati seluruh tahapan dan proses pilkada serentak yang telah dilalui bersama. Dia juga menyatakan selamat kepada siapa pun yang terpilih, karena saat ini masih proses penghitungan.

Dijelaskan dia, berdasarkan hasil penghitungan sementara dari internal PDIP, paslon (Setiajit-RM Armaya Mangku ne gara) yang diusung meraih suara sekitar 15 persen. Sementara paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati-M. Anwar sekitar 20 persen lebih, serta paslon nomor 2 Aditya Halindra Faridzky-Riyadi kisaran 50 persen lebih.

‘’Ini hitungan sementara, tentu kita menunggu hasil final dari KPU Kabupaten Tuban,’’ ujar dia tanpa menyebut rinci angka hasil penghitungan tersebut. Yang jelas, kata Andhi, PDIP menghormati seluruh tahapan dan pelaksanaan pilkada yang kondusif, ayem, dan tentrem. Seperti halnya Sandy Arianto, dia juga menyatakan partainya sudah bekerja semaksimal mungkin. Dan, hasilnya ditentukan sepenuhnya oleh rakyat.

- Advertisement -

‘’Kita juga menghormati rakyat sebagai pemilih dalam pilkada. Apa pun hasilnya nanti,’’ pungkas wakil ketua DPRD Tuban itu. Sikap legowo juga disampaikan DPC Partai Gerindra Tuban, yang juga pengusung Setiajit-Armaya. Ketua DPC Partai Gerindra Tuban Tri Astuti mengatakan, dalam setiap pertarungan apa pun bisa terjadi. Dan, prosesnya masing-masing punya cerita.

‘’Menang kalah hanyalah hasil akhir. Selamat bagi yang menang dan yang belum menang tentunya masih banyak kesempatan. Tetap sabar, tetap kuat dan terus semangat,’’ tegas dia.

Anggota DPRD Tuban ini juga menyampaikan, pesta demokrasi telah usai dan para pendukung yang sebelumnya berbeda pilihan agar tetap menjaga pertemanan, persaudaraan, dan bersama sama membangun Tuban dengan sinergi yang baik antara pemerintahan dan partai politik.

Ketua DPD PAN Tuban Agung Supriyanto mengatakan, semua pengurus PAN Tuban, kader, dan simpatisan telah mengawal dan menjalankan keputusan DPP PAN untuk memenangkan pencalonan Setiajit-Armaya.

Di katakan dia, perjalanan tersebut penuh dinamika dan liku yang terjal. Bahkan, bergelombang. Namun, alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar hingga paripurna. Disampaikan dia, obsesi memenangkan calon adalah kewajiban dan sunnatullah saat masuk pada laga perjuangan. Namun, harus disadari untuk memenangkan tidak cukup bermodal kekuatan PAN semata, karena banyak varian yang terlibat di dalamnya.

Realitasnya, lanjut dia, paslon yang diusung PAN berdasarkan hasil hitung cepat tidak beruntung. Bahkan, perolehan suaranya jauh dari ekspektasi. Menurut dia, kenyataan politik harus diterima dengan lapang dada. Walau calon yang diusung belum beruntung, lanjut anggota DPRD Provinsi Jatim ini, pihaknya masih patut berbangga karena semua pengurus dan kader PAN Tuban menjalankan tugas partai dengan konsisten sampai paripurna.

‘’Bagi kami ini nilai penting daripada perkara menang dan kalah,’’ tegas dia yang kemudian mengucapakan selamat kepada Lindra-Riyadi yang berharap mampu mengemban amanat sebaik-baiknya.

Ketua DPC PPP Tuban Aguk Sahabudin menyampaikan, sebagai pendukung Setiajit-Armaya, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas semua kekurangan. Menurut dia, hasil pilkada bisa diambil hikmahnya. Aguk berharap kepemimpinan yang baru bisa menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah dan menjadi lebih baik lagi.

Ketua DPC PBB Tuban Sumantri juga mengakui hasil penghitungan cepat yang sudah beredar. Partainya sebagai pendukung Setiajit-Armaya, tetap mematahui proses dan tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Sikap paslon nomor urut satu, Khozanah Hidayati-M. Anwar disampaikan M. Miyadi, ketua tim pemenangannya. Dikatakan dia, proses sedang berjalan. ‘’Menunggu proses penghitungan KPU (Kabupaten Tuban),’’ jawab dia singkat.

Hanya Ketua DPC Partai Hanura Tuban Mokhamad Musa, partai pendukung paslon nomor urut satu yang mengakui keunggulan Lindra-Riyadi. ‘’Semuanya harus saling menerima dengan keputusan rakyat untuk kebaikan Tuban ke depan,’’ ujar dia.

Sementara itu, Didik Mukrianto, tim sukses Lindra-Riyadi kemarin menyampaikan hasil tabulasi penghitungan paslonnya yang sudah masuk 100 persen dari seluruh tempat pemungutan suara TPS.

Disampaikan dia, berdasarkan hasil rekapitulasi, dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 942.519, partisipasi pemilih tercatat 730.927 (77,6 persen). Dari jumlah tersebut, suara sah 704.947 dan suara tidak sah 25.980.

Perolehan suaranya, paslon nomor urut 1 Khozanah Hidayati-M Anwar meraih 171.000 (24,26 persen), paslon nomor urut 2 Aditya Halindra Faridzky-Riyadi 422.175 (59,88 persen), dan paslon nomor urut 3 Setiajit-RM Armaya Mangkunegara 111.832 (15.86 persen).

Hasil tersebut hanya selisih tipis berdasarkan data hitung cepat yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban dari sebuah institusi terpercaya di Tuban. Hitung cepat tersebut menempatkan Lindra-Riyadi unggul di seluruh kecamatan yang berjumlah 20 kecamatan.

Perolehan suaranya 422.041 (59,94 persen). Sementara Khozanah Hidayati-M. Anwar meraih 170.443 (24,21 persen) dan Setiajit-RM Armaya Mangkunegara 111.661 (15,86 persen).

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/