Radar Tuban – Kuota penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah ditambah. Penerima BPUM di Tuban pada pencairan kali ini terdata hingga 19 ribu usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bertambah 12 ribu dari penerimaan sebelumnya yang hanya 7 ribu UMKM.
Pemimpin BRI Cabang Tuban Budhy Triadi mengatakan, sebelumnya penerima BPUM di Tuban terdata 7 ribu orang pelaku UMKM. Namun saat akan pencairan, jumlah penerimanya menjadi 19 ribu orang. “Pendataan BPUM dilakukan langsung oleh pemerintah pusat melalui data dari dinas, BRI sebagai penyalur mendapatkan data tambahan penerima menjadi 19 ribu UMKM,” terang dia.
Mantan Pemimpin BRI Cabang Situbondo ini mengatakan jumlah bantuan yang diberikan untuk penggerak ekonomi masyarakat tersebut turun. Tahun lalu satu orang menda patkan Rp 2,4 juta. Tahun ini, bantuan untuk para pelaku usaha Rp 1,2 juta.
“Jika sudah terdata sebagai penerima, pencairan bisa dilakukan di kantor cabang atau unit,” jelasnya. Pejabat kelahiran Nusa Tenggara Barat ini menjelaskan BPUM adalah bantuan dari pemerintah pusat untuk para pelaku usaha yang terdampak pandemi. Pendaftaran para pelaku usaha ini ditunjukkan dengan kelengkapan dokumen atau izin usaha yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban. “Pencairan cukup bawa KTP untuk validasi penerima,” ujarnya.
Budhy menjelaskan mekanisme pendataan para penerima BPUM sedikit berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu pendaftaran peserta BPUM dilakukan oleh pihak bank, tahun ini tidak. Pendataan langsung dilakukan oleh pemerintah pusat melalui dinas terkait. Pengumuman UMKM yang dapat BPUM bisa diakses di website. “Masih banyak pelaku UMKM di Tuban yang belum mencairkan BPUM, mungkin belum tahu kalau dia penerima,” kata dia.