24.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Tambakboyo Berpotensi Jadi Klaster Baru

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban – Kasus pasien positif baru Covid-19 asal Kecamatan Tambakboyo mendapat atensi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tuban. Pasalnya, pasien perawat perempuan 29 tahun itu berpotensi menjadi klaster persebaran baru.

Potensi munculnya klaster persebaran baru itu cukup beralasan. Sebab, hasil rapid test atau tes sampel darah oleh tim gugus tugas menemukan sepuluh orang yang reaktif atau positif. Mereka adalah orang-orang yang kontak erat dengan pasien. Mulai keluarga, kerabat, dan orang-orang yang bekerja di rumah pasien.

‘’Untuk sementara yang kita rapid test 12 orang. Dari 12 orang itu, 10 orang hasilnya reaktif,’’ kata wakil sekretaris gugus tugas Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (12/5).

Meski berpotensi sebagai klaster baru, Bambang berharap hasil tes swab-nya negatif. ‘’Apakah ini nanti menjadi klaster baru atau tidak, menunggu hasil tes swab,’’ tegas  mantan kepala Puskesmas Tambakboyo itu.

Soal riwayat perjalanan pasien tertular virus SARS-CoV-2, Bambang belum bisa menyampaikan pasti. Dugaan sementara, pasien tertular dari anggota keluarganya sendiri. Sebab, keluarganya adalah seorang pebisnis yang sering keluar-masuk Surabaya selama pandemi Covid-19. ‘’Untuk anggota keluarga yang dimaksud hasil rapid test-nya positif. Tapi tes swab-nya belum keluar, sehingga belum bisa memastikan,’’ terang Bambang.

- Advertisement -

Disinggung kemungkinan tertular dari orang lain selain keluarga. Mungkin saatnya, Bambang belum bisa bicara banyak terkait spekulasi tersebut. Yang jelas, kata dia, dugaan penularan yang bermula dari salah satu anggota keluarga itu lebih beralasan. Sebab, hasil rapid test reaktif dari keluarga, kerabat, dan orang-orang yang bekerja pada keluarga pasien cukup banyak. Selain itu, juga ada riwayat perjalanan dari zona merah.

‘’Kita masih menunggu hasil tes swab keluarganya. Kalau nanti hasilnya positif, kita akan melakukan tracing yang lebih luas. Termasuk siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien dan keluarga pasien,’’ tegas dia. 

Adapun orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien maupun keluarganya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. ‘’Kalau ada gejala, baru memeriksakan diri,’’ tambah pria yang juga kepala dinas kesehatan setempat itu.

Sebagaimana diketahui, pasien yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) itu adalah seorang perawat perempuan di Puskesmas Tambakboyo. Begitu hasil rapid test-nya reaktif, tim gugus tugas langsung menindaklanjuti dengan tes swab. Hasilnya positif Covid-19. Saat ini, pasien tersebut menjalani perawatan di RS Medika Mulya Tuban.

Pasien Positif Montong Sembuh

Sementara itu, pasien positif baru asal Kecamatan Montong yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dinyatakan sembuh. Hanya saja, kesembuhan tersebut terlambat dilaporkan. 

‘’Datanya baru dilaporkan. Dua kali tes swab-nya negatif, sehingga dinyatakan sembuh. Sekarang sudah di rumah. Sudah sehat,’’ terangnya.

Disampaikan Bambang, dari laporan yang baru diterima, pasien sudah melakukan tes swab sebanyak tiga kali. Tes swab pertama  positif. tes swab kedua negatif dan tes swab ketiga hasilnya juga negatif. 

Perlu diketahui, pasien positif ini awalnya berstatus PDP yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Dia ditetapkan sebagai PDP setelah proses kelahiran bayinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, ada gejala sakit yang mengarah pada gejala awal Covid-19, sehingga harus menjalani perawatan sesuai SOP covid. Selama itu pula pasien menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo.(tok/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Kasus pasien positif baru Covid-19 asal Kecamatan Tambakboyo mendapat atensi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tuban. Pasalnya, pasien perawat perempuan 29 tahun itu berpotensi menjadi klaster persebaran baru.

Potensi munculnya klaster persebaran baru itu cukup beralasan. Sebab, hasil rapid test atau tes sampel darah oleh tim gugus tugas menemukan sepuluh orang yang reaktif atau positif. Mereka adalah orang-orang yang kontak erat dengan pasien. Mulai keluarga, kerabat, dan orang-orang yang bekerja di rumah pasien.

‘’Untuk sementara yang kita rapid test 12 orang. Dari 12 orang itu, 10 orang hasilnya reaktif,’’ kata wakil sekretaris gugus tugas Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (12/5).

Meski berpotensi sebagai klaster baru, Bambang berharap hasil tes swab-nya negatif. ‘’Apakah ini nanti menjadi klaster baru atau tidak, menunggu hasil tes swab,’’ tegas  mantan kepala Puskesmas Tambakboyo itu.

Soal riwayat perjalanan pasien tertular virus SARS-CoV-2, Bambang belum bisa menyampaikan pasti. Dugaan sementara, pasien tertular dari anggota keluarganya sendiri. Sebab, keluarganya adalah seorang pebisnis yang sering keluar-masuk Surabaya selama pandemi Covid-19. ‘’Untuk anggota keluarga yang dimaksud hasil rapid test-nya positif. Tapi tes swab-nya belum keluar, sehingga belum bisa memastikan,’’ terang Bambang.

- Advertisement -

Disinggung kemungkinan tertular dari orang lain selain keluarga. Mungkin saatnya, Bambang belum bisa bicara banyak terkait spekulasi tersebut. Yang jelas, kata dia, dugaan penularan yang bermula dari salah satu anggota keluarga itu lebih beralasan. Sebab, hasil rapid test reaktif dari keluarga, kerabat, dan orang-orang yang bekerja pada keluarga pasien cukup banyak. Selain itu, juga ada riwayat perjalanan dari zona merah.

‘’Kita masih menunggu hasil tes swab keluarganya. Kalau nanti hasilnya positif, kita akan melakukan tracing yang lebih luas. Termasuk siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien dan keluarga pasien,’’ tegas dia. 

Adapun orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien maupun keluarganya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. ‘’Kalau ada gejala, baru memeriksakan diri,’’ tambah pria yang juga kepala dinas kesehatan setempat itu.

Sebagaimana diketahui, pasien yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG) itu adalah seorang perawat perempuan di Puskesmas Tambakboyo. Begitu hasil rapid test-nya reaktif, tim gugus tugas langsung menindaklanjuti dengan tes swab. Hasilnya positif Covid-19. Saat ini, pasien tersebut menjalani perawatan di RS Medika Mulya Tuban.

Pasien Positif Montong Sembuh

Sementara itu, pasien positif baru asal Kecamatan Montong yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dinyatakan sembuh. Hanya saja, kesembuhan tersebut terlambat dilaporkan. 

‘’Datanya baru dilaporkan. Dua kali tes swab-nya negatif, sehingga dinyatakan sembuh. Sekarang sudah di rumah. Sudah sehat,’’ terangnya.

Disampaikan Bambang, dari laporan yang baru diterima, pasien sudah melakukan tes swab sebanyak tiga kali. Tes swab pertama  positif. tes swab kedua negatif dan tes swab ketiga hasilnya juga negatif. 

Perlu diketahui, pasien positif ini awalnya berstatus PDP yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Dia ditetapkan sebagai PDP setelah proses kelahiran bayinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, ada gejala sakit yang mengarah pada gejala awal Covid-19, sehingga harus menjalani perawatan sesuai SOP covid. Selama itu pula pasien menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo.(tok/ds)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/