- Advertisement -
Radar Tuban – Parkir berlangganan yang telah diberlakukan Pemkab Tuban diperkirakan cukup menjanjikan nominal pemasukannya. Karena dengan bermodal cetak stiker berlangganan sekitar Rp 400 juta, pemasukan dari parkir berlangganan di proyeksikan mencapai sekitar Rp 8,2 miliar.
Hitungannya, taksiran jumlah stiker berlangganan dikalikan dengan tarif parkir berlangganan per tahun bagi setiap wajib pajak bermotor. “Taksiran kebutuhan stiker parkir berlangganan untuk 2021, roda 2 sebanyak 337 ribu unit, roda 4 sejenis sedan 32 ribu unit, dan roda 4 sejenis truk sebanyak 5.000,” kata kasi parkir tepi jalan umum dinas perhubungan (dishub) Tuban Gatot Harimurti ketika dikonfirmasi via ponselnya, kemarin.
Berdasarkan peraturan daerah (Perda) Nomor 2/2017 tentang perubahan atas Perda Nomor 12/ 2011 tentang retribusi pelayanan umum parkir di tepi jalan umum, tarif parkir berlangganan untuk sepeda motor Rp 20 ribu, mobil penumpang dan mobil barang dengan jumlah berat bruto kurang dari 3.500 kg (roda 4 sejenis sedan) Rp 40 ribu. Sedangkan mobil barang dengan jumlah berat bruto lebih dari 3.500 kg sebesar Rp 60 ribu.
Gatot, sapaan akrabnya mem benarkan tarif parkir berlangganan di atas. Dengan data di atas, sehingga bila jumlah kendaraan mencapai 337 ribu unit dikalikan Rp 20 ribu (tarif berlangganan), maka sudah mencapai Rp 6,7 miliar.
Sementara itu, biaya untuk membuat benda berharga stiker berlangganan dijatah dari APBD 2021 sebesar Rp 416 juta. Hal itu mengacu tender di LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) dalam situs lpse.tubankab.go.id. Tender yang digelar pada 10 Februari 2021 itu telah usai dan dimenangkan PT Edowin Citra Persada dari Sidoarjo dengan nilai Rp 382.704.300.
- Advertisement -
Kepala dinas perhubungan Tuban Gunadi saat dikonfirmasi membenarkan stiker berlangganan ditenderkan setiap tahun nya. Disampaikan dia, awal-awal diberlakukannya atu ran ini pengadaannya sempat tidak di dishub Tuban. Seiring berjalannya waktu, adanya masukan dari masyarakat dan kini telah ditenderkan via Dishub Tuban.
Radar Tuban – Parkir berlangganan yang telah diberlakukan Pemkab Tuban diperkirakan cukup menjanjikan nominal pemasukannya. Karena dengan bermodal cetak stiker berlangganan sekitar Rp 400 juta, pemasukan dari parkir berlangganan di proyeksikan mencapai sekitar Rp 8,2 miliar.
Hitungannya, taksiran jumlah stiker berlangganan dikalikan dengan tarif parkir berlangganan per tahun bagi setiap wajib pajak bermotor. “Taksiran kebutuhan stiker parkir berlangganan untuk 2021, roda 2 sebanyak 337 ribu unit, roda 4 sejenis sedan 32 ribu unit, dan roda 4 sejenis truk sebanyak 5.000,” kata kasi parkir tepi jalan umum dinas perhubungan (dishub) Tuban Gatot Harimurti ketika dikonfirmasi via ponselnya, kemarin.
Berdasarkan peraturan daerah (Perda) Nomor 2/2017 tentang perubahan atas Perda Nomor 12/ 2011 tentang retribusi pelayanan umum parkir di tepi jalan umum, tarif parkir berlangganan untuk sepeda motor Rp 20 ribu, mobil penumpang dan mobil barang dengan jumlah berat bruto kurang dari 3.500 kg (roda 4 sejenis sedan) Rp 40 ribu. Sedangkan mobil barang dengan jumlah berat bruto lebih dari 3.500 kg sebesar Rp 60 ribu.
Gatot, sapaan akrabnya mem benarkan tarif parkir berlangganan di atas. Dengan data di atas, sehingga bila jumlah kendaraan mencapai 337 ribu unit dikalikan Rp 20 ribu (tarif berlangganan), maka sudah mencapai Rp 6,7 miliar.
Sementara itu, biaya untuk membuat benda berharga stiker berlangganan dijatah dari APBD 2021 sebesar Rp 416 juta. Hal itu mengacu tender di LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) dalam situs lpse.tubankab.go.id. Tender yang digelar pada 10 Februari 2021 itu telah usai dan dimenangkan PT Edowin Citra Persada dari Sidoarjo dengan nilai Rp 382.704.300.
- Advertisement -
Kepala dinas perhubungan Tuban Gunadi saat dikonfirmasi membenarkan stiker berlangganan ditenderkan setiap tahun nya. Disampaikan dia, awal-awal diberlakukannya atu ran ini pengadaannya sempat tidak di dishub Tuban. Seiring berjalannya waktu, adanya masukan dari masyarakat dan kini telah ditenderkan via Dishub Tuban.
