25 C
Bojonegoro
Wednesday, March 22, 2023

PDM Isyaratkan Kandidat Berdasar Profil Kader

Pemilihan E-Voting, Semua Punya Peluang

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 58 kandidat memiliki peluang sama dalam Musyawarah Daerah (Musyda) ke-10 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, hari ini (11/3). Kandidat merata mulai unsur tua dan muda. Tetapi, butuh sosok profil kader yang teruji.

Bendahara PDM Ihwanuddin mengatakan, karena ini organisasi keagamaan dan bukan politik, kandidat terpilih harus berdasar profil kader. Ideologi Muhammadiyah teruji, ibadahnya bagus, bisa menjadi pemimpin, panutan, dan akhlak. Serta, ibadah sosial juga harus baik. ‘’Dari pemilih dan terpilih harus sama-sama bisa mengukur kepiawaian,’’ katanya kemarin (11/3).

Ketua Panitia Akhyar mengatakan, musyda akan memilih 13 kandidat. Sebanyak 631 pemilik suara. Setiap pemilih nantinya akan memilih 13 kandidat secara e-voting. 13 suara terbanyak akan masuk daftar pimpinan. Setiap pemilih hanya diperbolehkan memilih 13 nama. Tidak bisa kurang ataupun lebih karena sistem akan menolak. Usai e-voting, hasil suara bisa langsung terlihat. ‘’Pemilihan menggunakan e-voting, jadi cukup dipencet nama kandidat pilihannya saja,’’ ujarnya.

Menurut Akhyar, pemilihan ketua umum bukan berdasar pada suara terbanyak. Tapi, dari 13 kandidat terpilih bermusyawarah, biasanya suara terbanyak mendapat kesempatan pertama. ‘’Kalau menolak, baru suara terbanyak kedua atau berikutnya diajukan,’’ jelasnya.

Akhyar menjelaskan, unsur tua dan muda tidak bisa digiring jumlahnya. Semua tergantung usulan. Nantinya 631 musyawirin akan menentukan. Jadi tidak bisa digiring berapa persen unsur tua dan mudanya. Bisa jadi tua semua atau justru malah kebanyakan unsur mudanya. ‘’Mengenai perpaduan unsur muda dan tua itu sebenarnya hanya pendapat. Sedangkan, pendapat orang tidak bisa di-setting. Sehingga semua kembali kepada musyawirin,’’ ujarnya. (ewi/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 58 kandidat memiliki peluang sama dalam Musyawarah Daerah (Musyda) ke-10 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, hari ini (11/3). Kandidat merata mulai unsur tua dan muda. Tetapi, butuh sosok profil kader yang teruji.

Bendahara PDM Ihwanuddin mengatakan, karena ini organisasi keagamaan dan bukan politik, kandidat terpilih harus berdasar profil kader. Ideologi Muhammadiyah teruji, ibadahnya bagus, bisa menjadi pemimpin, panutan, dan akhlak. Serta, ibadah sosial juga harus baik. ‘’Dari pemilih dan terpilih harus sama-sama bisa mengukur kepiawaian,’’ katanya kemarin (11/3).

Ketua Panitia Akhyar mengatakan, musyda akan memilih 13 kandidat. Sebanyak 631 pemilik suara. Setiap pemilih nantinya akan memilih 13 kandidat secara e-voting. 13 suara terbanyak akan masuk daftar pimpinan. Setiap pemilih hanya diperbolehkan memilih 13 nama. Tidak bisa kurang ataupun lebih karena sistem akan menolak. Usai e-voting, hasil suara bisa langsung terlihat. ‘’Pemilihan menggunakan e-voting, jadi cukup dipencet nama kandidat pilihannya saja,’’ ujarnya.

Menurut Akhyar, pemilihan ketua umum bukan berdasar pada suara terbanyak. Tapi, dari 13 kandidat terpilih bermusyawarah, biasanya suara terbanyak mendapat kesempatan pertama. ‘’Kalau menolak, baru suara terbanyak kedua atau berikutnya diajukan,’’ jelasnya.

Akhyar menjelaskan, unsur tua dan muda tidak bisa digiring jumlahnya. Semua tergantung usulan. Nantinya 631 musyawirin akan menentukan. Jadi tidak bisa digiring berapa persen unsur tua dan mudanya. Bisa jadi tua semua atau justru malah kebanyakan unsur mudanya. ‘’Mengenai perpaduan unsur muda dan tua itu sebenarnya hanya pendapat. Sedangkan, pendapat orang tidak bisa di-setting. Sehingga semua kembali kepada musyawirin,’’ ujarnya. (ewi/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/