BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Lelang proyek konstruksi tahun ini tembus Rp 1,5 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding tahun lalu sekitar Rp 950 miliar. Di penghujung tahun ini lelang proyek konstruksi sudah selesai.
Kabag Badan Layanan Pengadaan (BLP) Barang dan Jasa Siswoyo mengatakan, total lelang tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun. Jumlah itu terdiri atas lelang kontruksi sebesar Rp 1,5 triliun, lelang barang Rp 36 miliar, jasa konsultasi Rp 34 miliar, dan jasa lainnya Rp 24 miliar.
‘’Konstruksi masih mendapatkan porsi mayoritas tahun ini,’’ katanya.
Menurut dia, tahun lalu porsi lelang juga masih didominasi konstruksi. Paling banyak adalah jalan dan jembatan. Sebagian lainnya adalah gedung, trotoar, dan hippam. ‘’Selain itu, juga jasa konsultan,’’ tegasnya.
Tahun ini total dilelang mencapai 470 paket. Jumlah itu memang lebih sedikit dibanding paket tahun lalu mencapai 500 paket. Namun, nilai paket tahun lalu tidak sebesar tahun ini. Misalnya, tahun lalu tidak ada proyek pelebaran jalan nasional dengan pagu Rp 80 miliar.
Saat ini, lelang proyek konstruksi sudah tidak ada. Sebab, waktu yang tersedia tidak lagi mencukupi. Proses lelang yang butuh waktu tiga minggu membuat pengerjaan tidak mungkin dilakukan. Apalagi Desember mendatang harus segera dilakukan pencairan anggaran.
‘’Yang ada saat ini adalah lelang pengadaan barang. Kalau konstruksi sudah tidak ada,’’ jelasnya.
Lelang pengadaan barang tidak membutuhkan waktu lama. Apalagi metode yang digunakan adalah tender cepat. Sehingga, bisa cepat selesai.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ahmad Supriyanto mengatakan, melihat data KUA PPAS 2022, tampaknya masih banyak proyek konstruksi. Sehingga, lelang-lelang proyek konstruksi diperkirakan masih cukup banyak. ‘’APBD tahun depan masih banyak untuk kontruksinya,’’ katanya.
Lelang Proyek Konstruksi Tembus Rp 1,5 Triliun

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Lelang proyek konstruksi tahun ini tembus Rp 1,5 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dibanding tahun lalu sekitar Rp 950 miliar. Di penghujung tahun ini lelang proyek konstruksi sudah selesai.
Kabag Badan Layanan Pengadaan (BLP) Barang dan Jasa Siswoyo mengatakan, total lelang tahun ini mencapai Rp 1,6 triliun. Jumlah itu terdiri atas lelang kontruksi sebesar Rp 1,5 triliun, lelang barang Rp 36 miliar, jasa konsultasi Rp 34 miliar, dan jasa lainnya Rp 24 miliar.
‘’Konstruksi masih mendapatkan porsi mayoritas tahun ini,’’ katanya.
Menurut dia, tahun lalu porsi lelang juga masih didominasi konstruksi. Paling banyak adalah jalan dan jembatan. Sebagian lainnya adalah gedung, trotoar, dan hippam. ‘’Selain itu, juga jasa konsultan,’’ tegasnya.
Tahun ini total dilelang mencapai 470 paket. Jumlah itu memang lebih sedikit dibanding paket tahun lalu mencapai 500 paket. Namun, nilai paket tahun lalu tidak sebesar tahun ini. Misalnya, tahun lalu tidak ada proyek pelebaran jalan nasional dengan pagu Rp 80 miliar.
Saat ini, lelang proyek konstruksi sudah tidak ada. Sebab, waktu yang tersedia tidak lagi mencukupi. Proses lelang yang butuh waktu tiga minggu membuat pengerjaan tidak mungkin dilakukan. Apalagi Desember mendatang harus segera dilakukan pencairan anggaran.
‘’Yang ada saat ini adalah lelang pengadaan barang. Kalau konstruksi sudah tidak ada,’’ jelasnya.
Lelang pengadaan barang tidak membutuhkan waktu lama. Apalagi metode yang digunakan adalah tender cepat. Sehingga, bisa cepat selesai.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ahmad Supriyanto mengatakan, melihat data KUA PPAS 2022, tampaknya masih banyak proyek konstruksi. Sehingga, lelang-lelang proyek konstruksi diperkirakan masih cukup banyak. ‘’APBD tahun depan masih banyak untuk kontruksinya,’’ katanya.