- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Komisi D DPRD Bojonegoro terus mengawasi kualitas proyek Jalan MH Thamrin. Terutama kualitas aspal terkelupas dan memuai hingga terjadi gundukan yang membahayakan pengendara.
Pembangunan Jalan MH Thamrin baru rampung awal tahun ini, tapi aspal sudah mengalami tambal sulam dua bulan terakhir. Proyek rehabilitasi jalan tersebut bersumber APBD dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar.
Ketua Komisi D DPRD Imam Sholikin mengatakan, masih mengawasi jalannya proyek tersebut dan berdasarkan hasil koordinasi dengan dinas terkait dirinya menilai kerusakan jalan aspal akan dibebankan pada kontraktor. ‘’Tentu masih terus dalam pengawasan DPRD,” ungkapnya kemarin (10/3).
- Advertisement -
Menurut Sholikin, setelah menanyakan kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Retno Wulandari, bahwa jalan tersebut masih proses pemeliharaan. Tanggung jawab sepenuhnya rekanan atau kontraktor untuk memperbaikinya.
‘’Belum diserahkan, jadi masih tanggung jawab kontraktor,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Jalan MH Thamrin mempertanyakan kualitas aspal mudah terkelupas. Sebelum adanya perbaikan jalan secara total, kondisi jalan justru lebih awet dan tidak mudah rusak.
Berdasar informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro proyek rehabilitasi Jalan MH Thamrin digarap melalui APBD 2022, dengan pemenang proyek CV Adam Putra dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. (dan/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Komisi D DPRD Bojonegoro terus mengawasi kualitas proyek Jalan MH Thamrin. Terutama kualitas aspal terkelupas dan memuai hingga terjadi gundukan yang membahayakan pengendara.
Pembangunan Jalan MH Thamrin baru rampung awal tahun ini, tapi aspal sudah mengalami tambal sulam dua bulan terakhir. Proyek rehabilitasi jalan tersebut bersumber APBD dengan nilai kontrak Rp 7,4 miliar.
Ketua Komisi D DPRD Imam Sholikin mengatakan, masih mengawasi jalannya proyek tersebut dan berdasarkan hasil koordinasi dengan dinas terkait dirinya menilai kerusakan jalan aspal akan dibebankan pada kontraktor. ‘’Tentu masih terus dalam pengawasan DPRD,” ungkapnya kemarin (10/3).
- Advertisement -
Menurut Sholikin, setelah menanyakan kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Retno Wulandari, bahwa jalan tersebut masih proses pemeliharaan. Tanggung jawab sepenuhnya rekanan atau kontraktor untuk memperbaikinya.
‘’Belum diserahkan, jadi masih tanggung jawab kontraktor,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Jalan MH Thamrin mempertanyakan kualitas aspal mudah terkelupas. Sebelum adanya perbaikan jalan secara total, kondisi jalan justru lebih awet dan tidak mudah rusak.
Berdasar informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro proyek rehabilitasi Jalan MH Thamrin digarap melalui APBD 2022, dengan pemenang proyek CV Adam Putra dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. (dan/rij)