31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Ada Sekolah Berturut Dapat Bantuan Lagi

Giliran 188 Sekolah, 87 Madrasah di Bojonegoro Diperbaiki

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tahun ini terdapat 188 sekolah dan 87 madrasah mendapat bantuan perbaikan ruangan. Bahkan, ada sekolah tahun lalu memperoleh bantuan perbaikan, kini kembali mendapat lagi. Salah satunya SMPN 6 Bojonegoro. Perbaikan dua tahun berturut di beberapa sekolah, karena banyak ruang sudah tak layak. Namun, tidak bisa dilakukan seluruhnya pada 2021.

 

“Ada yang seperti itu (mendapat bantuan perbaikan ruang lagi). Namun ada juga pindah lokasi (berbeda sekolah di satu wilayah,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zaenal Afirin.

 

Zaenal menjelaskan, SMPN 6 Bojonegoro akan mendapat bantuan perbaikan ruang kelas sebesar Rp 148 juta. Anggaran berasal dari APBD itu untuk memperbaiki dua ruang kelas. Adanya sekolah kembali mendapat bantuan perbaikan tahun ini karena ada banyak ruang butuh direhabilitasi. Terlebih pada 2021 belum bisa semua diperbaiki, sehingga dilanjutkan tahun ini.

- Advertisement -

 

Zaenal menjelaskan, tahun ini total terdapat 188 sekolah mendapat bantuan perbaikan ruang sekolah. Juga 87 madrasah mendapat hibah dana perbaikan ruang sekolah. Mulai dari dana alokasi khusus (DAK) maupun APBD (non dana alokasi khusus/DAK).

 

Sebanyak 86 sekolah mendapat perbaikan dari DAK, terdiri 70 jenjang SD dan 16 jenjang SMP. Sedangkan satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD atau non-DAK sebanyak 102 satuan pendidikan, terbagi atas 92 jenjang SD dan 10 jenjang SMP.

 

Sedangkan, hibah uang kepada satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama sebanyak 87 lembaga. “Ada 62 jenjang MI dan 25 jenjang MTs,” jelasnya.

 

Zaenal menjelaskan, total anggaran DAK semua jenjang sekitar Rp 18 miliar, sedangkan bersumber APBD atau non-DAK sebesar Rp 31 miliar. Sementara besaran hibah APBD diberikan sebanyak Rp 14 miliar. “Sedangkan untuk perbaikan gedung sekolah dari Kementerian PUPR tahun 2022 belum ada kabar,” ujarnya.

 

Zaenal menjelaskan, perbaikan gedung sekolah saat ini belum dilakukan, khususnya menggunakan DAK, sebab masih menyusun persyaratan administratif. “Persyaratan administratif hanya untuk DAK. Semua DAK dengan swakelola meski anggarannya lebih dari Rp 200 juta,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Bojonegoro Sarwo Edi mengaku belum mengetahui jika sekolahnya kembali mendapat bantuan perbaikan ruang kelas. Hingga kini belum ada informasi dari disdik. Terkait perbaikan ruangan tahun lalu, menurut dia sudah selesai dan ditempati. Sehingga memperlancar pembelajaran tatap muka. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tahun ini terdapat 188 sekolah dan 87 madrasah mendapat bantuan perbaikan ruangan. Bahkan, ada sekolah tahun lalu memperoleh bantuan perbaikan, kini kembali mendapat lagi. Salah satunya SMPN 6 Bojonegoro. Perbaikan dua tahun berturut di beberapa sekolah, karena banyak ruang sudah tak layak. Namun, tidak bisa dilakukan seluruhnya pada 2021.

 

“Ada yang seperti itu (mendapat bantuan perbaikan ruang lagi). Namun ada juga pindah lokasi (berbeda sekolah di satu wilayah,” kata Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Zaenal Afirin.

 

Zaenal menjelaskan, SMPN 6 Bojonegoro akan mendapat bantuan perbaikan ruang kelas sebesar Rp 148 juta. Anggaran berasal dari APBD itu untuk memperbaiki dua ruang kelas. Adanya sekolah kembali mendapat bantuan perbaikan tahun ini karena ada banyak ruang butuh direhabilitasi. Terlebih pada 2021 belum bisa semua diperbaiki, sehingga dilanjutkan tahun ini.

- Advertisement -

 

Zaenal menjelaskan, tahun ini total terdapat 188 sekolah mendapat bantuan perbaikan ruang sekolah. Juga 87 madrasah mendapat hibah dana perbaikan ruang sekolah. Mulai dari dana alokasi khusus (DAK) maupun APBD (non dana alokasi khusus/DAK).

 

Sebanyak 86 sekolah mendapat perbaikan dari DAK, terdiri 70 jenjang SD dan 16 jenjang SMP. Sedangkan satuan pendidikan mendapat perbaikan dari APBD atau non-DAK sebanyak 102 satuan pendidikan, terbagi atas 92 jenjang SD dan 10 jenjang SMP.

 

Sedangkan, hibah uang kepada satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama sebanyak 87 lembaga. “Ada 62 jenjang MI dan 25 jenjang MTs,” jelasnya.

 

Zaenal menjelaskan, total anggaran DAK semua jenjang sekitar Rp 18 miliar, sedangkan bersumber APBD atau non-DAK sebesar Rp 31 miliar. Sementara besaran hibah APBD diberikan sebanyak Rp 14 miliar. “Sedangkan untuk perbaikan gedung sekolah dari Kementerian PUPR tahun 2022 belum ada kabar,” ujarnya.

 

Zaenal menjelaskan, perbaikan gedung sekolah saat ini belum dilakukan, khususnya menggunakan DAK, sebab masih menyusun persyaratan administratif. “Persyaratan administratif hanya untuk DAK. Semua DAK dengan swakelola meski anggarannya lebih dari Rp 200 juta,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Bojonegoro Sarwo Edi mengaku belum mengetahui jika sekolahnya kembali mendapat bantuan perbaikan ruang kelas. Hingga kini belum ada informasi dari disdik. Terkait perbaikan ruangan tahun lalu, menurut dia sudah selesai dan ditempati. Sehingga memperlancar pembelajaran tatap muka. (irv/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Stok Kosong


/